Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bank Indonesia Buka Peluang Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan

Bos Bank Indonesia Buka Peluang Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Pemerintah bersama Bank Indonesia menggelar rapat koordinasi nasional tentang pengendalian inflasi 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Rakornas kali ini dihadiri sekaligus dibuka langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Di hadapan Wapres JK, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa bank sentral sudah melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan suku bunga acuan. Ke depan, dirinya tidak menutup kemungkinan kembali menurunkan suku bunga acuan.

Penurunan ini dilakukan selain menjaga pertumbuhan ekonomi dalam negeri juga mengendalikan inflasi dan nilai tukar. "Kami melihat ke depan dengan rendahnya inflasi dan perlunya mendukung pertumbuhan ekonomi masih terbuka ruang untuk kebijakan moneter yang akomodatif," katanya pada saat sambutan, di Hotel Sahid Sahid, Jakarta (25/7).

Orang lain juga bertanya?

Perry melanjutkan, Bank Indonesia senantiasa akan mendukung pemerintah dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi. Caranya, tidak hanya dengan menjaga pendalaman pasar keuangan dan melonggarkan kebijakan, namun juga seluruh aspek yang menyangkut dengan sektor keuangan.

"Seluruh kebijakan kami (dukung melalui) kebijakan moneter, makroprudensial, pendalaman pasar keuangan sistem pembayaran ekonomi daerah diarahkan untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi dengan semakin terjadinya inflasi dan nilai tukar," jelasnya.

Merespon itu, Wapres JK pun menyambut baik langkah kebijakan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga acuan. Dia berharap, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, suku bunga dapat lebih rendah lagi.

"Harapannya dalam kondisi lebih tenang, kondisi ekonomi lebih baik, itu (suku bunga acuan) bisa turun lagi. Dulu kita pernah 4,5 persen," pungkasnya.

Sebagai gambaran, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juli 2019 Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan menjadi angka 5,75 persen. BI juga menahan suku bunga Deposit Facility pada angka 5 persen dan Lending Facility 6,5 persen.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF

Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate

Cadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya

Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!

Perry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi

Ternyata ini alasan Bank Indonesia masih tahan suku bunga acuan di tengah penurunan inflasi.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Demi Stabilitas Rupiah, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Ke depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga

Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya