Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bank Indonesia Curhat 2018 Bukan Tahun yang Ramah Untuk Ekonomi Nasional

Bos Bank Indonesia Curhat 2018 Bukan Tahun yang Ramah Untuk Ekonomi Nasional Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) meluncurkan buku laporan perekonomian Indonesia sepanjang 2018. Peluncuran tersebut merupakan tradisi bank sentral di setiap tahunnya.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan 2018 bukan merupakan tahun yang baik untuk Indonesia. Perekonomian domestik banyak terpengaruh oleh dinamika global yang penuh ketidakpastian.

"Sejak tahun 2018 dunia tidak ramah, termasuk ke Indonesia, bahkan semakin menjadi-jadi sejak saya jadi Gubernur BI," ujarnya dalam acara peluncuran, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (27/3).

Beberapa ketidakramahan tersebut diantaranya adalah The Fed atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang sangat agresif mengerek suku bunga acuannya, perang dagang antara AS dan China, ekonomi global yang melambat, turunnya harga komoditas serta ketidakpastian keluarnya Inggris dari Eropa (Brexit).

Hal tersebut diatas membuat negara-negera berkembang atau emerging market termasuk Indonesia, mengalami kesulitan. Banyak dana asing yang kabur keluar sehingga memukul nilai tukar mata uang di negara emerging market tak terkecuali Rupiah.

Kendati demikian, Indonesia ternyata cukup tangguh menghadapi semua gejolak ekonomi tersebut.

"Kita patut bersyukur, harus bersyukur bahwa kinerja ekonomi Indonesia pada tahun 2018 cukup baik. Stabilitas bisa kita pulihkan, inflasi terkendali, nilai tukar dapat dikendalikan, stabil, bahkan menguat. Stabilitas ekonomi terjaga, mengendalikan defisit transaksi berjalan, stabilitas ketahanan pangan," ujarnya.

Selain itu, Bank Indonesia melihat angka pertumbuhan ekonomi pada 2018 juga berada pada rentang yang cukup baik. "Pertumbuhan ekonomi bisa dijaga momentumnya terus meningkat, 5,13 persen di tengah negara lain alami resesi, ini capaian cukup baik. Meski ekspor masih sulit didorong tapi sumber dalam negeri konsumsi dan investasi bisa ditingkatkan," tutupnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Negara Lain
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Negara Lain

Mata uang Rupiah dilevel Rp16.097 atau menguat 3 point pada penutupan perdagangan sore ini.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi

Kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Waspada Jika Donald Trump Menang Pilpres
Bank Indonesia Waspada Jika Donald Trump Menang Pilpres

Diprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia

Penurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.

Baca Selengkapnya
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF

Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.

Baca Selengkapnya
Proyeksi BI: Ekonomi Global Tahun 2025 Cuma Tumbuh 3,1 Persen
Proyeksi BI: Ekonomi Global Tahun 2025 Cuma Tumbuh 3,1 Persen

Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia di tahun depan kian seret.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana

Sri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen
Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI: Tahun Ini Bisa 5,1 Persen

Bank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya