Bos Bank Mandiri: Akuisisi Bank Mutiara tak memperbesar modal
Merdeka.com - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) mengaku masih membutuhkan modal untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean 2015 dan Perbankan di 2020. Setelah tak berhasil melakukan akuisisi dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN), tak lantas perseroan diam diri.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin berharap masih dapat melakukan konsolidasi dengan bank-bank bermodal besar.
"Modal kami masih kalah jauh dibanding perbankan asal Singapura (Bank DBS). Bukan berarti kita akan membeli perbankan kecil (seperti Bank Mutiara) itu bukanlah solusi memperbesar aset dan modal. Kalau modal DBS bisa empat-lima dari kita (perbankan nasional). Jika ambil Bank Mutiara pun tidak akan mengejar mereka, jadi konsolidasi harus dengan yang besar-besar," ujarnya di Lapangan Senayan, Jakarta, Minggu (4/5).
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kenapa BRI dan BEI berkolaborasi? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Bagaimana Anwar Sutan Saidi mendirikan bank? Mengutip dari berbagai sumber, tahun 1930-an Anwar pun sudah mendirikan sebuah Bank yaitu Bank Tabungan Saudagar yang berada di Bukittinggi. Namun nama bank ini berubah menjadi Bank Nasional Abuan Saudagar yang meliputi PT Inkorba, PT Bumi Putera, PT Andalas, dan PT Fort de Kock.
-
Kenapa Bontang gandeng perbankan? Namun hal -hal tersebut tidak akan bisa meningkat dan berkembang tanpa adanya modal usaha.
-
Bagaimana BUMDes Karangtalun berkolaborasi dengan BRI? Pada tahun 2024, BUMDes Karangtalun melakukan kerja sama dengan BRI dengan mengadakan Pasar Ramadhan di taman kuliner tersebut. 'Kerja sama ini berlanjut ke Desa BRILian. Kemarin baru didaftarkan kalau Desa Karangtalun menjadi desa binaan BRI.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
Dia mengakui saat ini pihaknya sulit menambah modal dari keuntungan, mengingat setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kewajiban untuk menyetor dividen setiap tahun. "Bisa naik sih (modal) tapi susah," tambahnya.
Kendati demikian, cara konsolidasi bukan satu-satunya untuk memperbesar aset dan modal perbankan nasional. Dia menjelaskan ada tiga langkah yakni laba ditahan (dividen), rights issue (penerbitan saham baru) dan konsolidasi.
"Modal perbankan itu mesti besar, karena ketentuan CAR saat ini 8 persen, dan nanti di Bassel III akan menjadi 10 persen. Artinya kalau mau nambah aset Rp 1 triliun, harus nambah modal Rp 100 miliar. Itu yang susah buat nambah modal," terangnya.
Upaya penambahan modal dengan rights issue sulit dilakukan mengingat ada kepemilikan pemerintah dalam porsi saham perusahaan pelat merah yang dipatok sebesar 60 persen. "Misalnya kalau rights issue Rp 20 triliun Bank Mandiri bisa, pemegang saham dan investor pun senang. Tapi kita harus setor seperti Rp 12 triliun, jadi enggak mungkin bisa."
Untuk itu, menurut Budi jalan terbaik adalah dengan konsolidasi yang sudah dilakukan negara lain, seperti Singapura dan Malaysia. "Substansinya konsolidasi harus terjadi, kalau enggak Indonesia bisa ditertawakan bangsa lain. Karena kita bukan tuan rumah di negeri sendiri di 2020," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait hubungan antara BSI dan Muhammadiyah, Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah dan BSI fokus meningkatkan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat khususnya UMKM.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaAlasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.
Baca SelengkapnyaPerubahan tersebut tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Mandiri Utama Finance tanggal 29 November 2024.
Baca SelengkapnyaPenempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak yang berada di BSI.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen BRI nantinya tergantung dari persetujuan otoritas, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan termasuk OJK.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaDewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awalil Rizky menyebut Anies-Cak Imin justru bakal membenahi tata kelola BUMN
Baca Selengkapnya