Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bapennas: Pemindahan Ibu Kota Hanya Tambah Inflasi 0,2 Persen

Bos Bapennas: Pemindahan Ibu Kota Hanya Tambah Inflasi 0,2 Persen Bambang Brodjonegoro. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa pemindahan Ibu Kota akan memberi banyak dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Namun ternyata tidak hanya dampak positif, rencana ini juga diakui akan menimbulkan satu dampak negatif yaitu, penambahan sedikit inflasi nasional.

"Mungkin dampak satu-satunya yang menjadi dampak negatif dari pemindahan Ibu Kota ini bisa menyebabkan tambahan inflasi. Tetapi tambahan inflasi itu sangat minimal, relatif kecil, terutama tadi kalau lokasinya memang memiliki infrastruktur yang lebih baik sektor produksi sekitarnya relatif beragam. Adapun tambahan inflasinya berkisar 0,2 persen," jelas Bambang di Jakarta.

Menurut Bambang, jika baseline inflasi seperti tahun lalu sebesar 3,13 persen, berarti dengan adanya pemindahan Ibu Kota ini akan bertambah menjadi 3,33 persen. Jadi menurut Bambang ini masih berada pada batas yang bisa ditoleransi.

Orang lain juga bertanya?

Namun demikian, Bambang menyebut bahwa dampak positif lainnya dari pemindahan Ibu Kota di antaranya yaitu akan menurunkan kesenjangan antar kelompok pendapatan.

"Hal ini terlihat pada persentase kenaikan harga dari modal 0,23 persen dan kenaikan harga dari tenaga kerja sebesar sebesar 1,37 persen, jadi artinya pemindahan Ibu Kota ke provinsi yang baru akan menyebabkan perekonomian terdiversivikasi ke arah sektor yang lebih padat karya," ujar Bambang.

Bagi Bambang, padat karya ini penting karena salah satu tantangan yang Indonesia alami yaitu mengatasi pengangguran. "Jadi kita harus mendorong kegiatan padat karya sehingga bisa membantu kesenjangan antar kelompok pendapatan baik di regional maupun di tingkat nasional," kata Bambang.

Terakhir menurut Bambang dampak positif lainnya yaitu, mendorong perdagangan antar wilayah di Indonesia yaitu dari pulau Jawa ke provinsi luar Jawa dan antara provinsi di luar Jawa. "Tidak hanya antara Jawa dengan wilayah lain tetapi mendorong perdagangan antar wilayah," pungkas Bambang.

Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Sebut Kenaikan Gaji PNS dan UMP 2024 Hanya Berdampak Kecil ke Inflasi
BI Sebut Kenaikan Gaji PNS dan UMP 2024 Hanya Berdampak Kecil ke Inflasi

Kenaikan gaji ASN dan UMP hanya berkontribusi kecil terhadap inflasi.

Baca Selengkapnya
Inflasi YoY 3,00 Persen, Mendagri Minta Pemda Terus Monitor Inflasi
Inflasi YoY 3,00 Persen, Mendagri Minta Pemda Terus Monitor Inflasi

Inflasi YoY 3,00 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca Selengkapnya
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen
Luhut: Inflasi Indonesia Terendah Sepanjang Sejarah, Zaman Orde Baru Saja 10 Persen

Pemerintah menargetkan inflasi Indonesia bisa turun di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen
Harga Beras dan BBM Bikin Inflasi Bulan September di 2,28 Persen

Lonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.

Baca Selengkapnya
Inflasi Indonesia Jadi Salah Satu Terendah di Dunia, Jokowi: Segar Kalau Seperti Ini
Inflasi Indonesia Jadi Salah Satu Terendah di Dunia, Jokowi: Segar Kalau Seperti Ini

Jokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Jabar Ungkap Instruksi dari Jokowi, Minta ASN Netral dalam Pemilu sampai Jaga Inflasi
Pj Gubernur Jabar Ungkap Instruksi dari Jokowi, Minta ASN Netral dalam Pemilu sampai Jaga Inflasi

"yang pertama terkait dengan inflasi harus hati-hati kemudian juga dengan angka stunting ditekankan," ujar Bey.

Baca Selengkapnya
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi Nasional YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen
Mendagri Apresiasi Capaian Inflasi Nasional YoY Oktober 2024 Sebesar 1,71 Persen

Angka ini masih berada dalam target pemerintah 1,5-3,5 persen. Sementara inflasi bulanan (month-to-month) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen.

Baca Selengkapnya
BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen
BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen

Angka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,

Baca Selengkapnya
Inflasi Mei 2,84 %, Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Soal Distribusi Komoditas Impor
Inflasi Mei 2,84 %, Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Soal Distribusi Komoditas Impor

Tomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.

Baca Selengkapnya
PPN Naik Jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Lebih Rendah Dibanding Negara Lain
PPN Naik Jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Lebih Rendah Dibanding Negara Lain

Sri Mulyani anggap kenaikan PPN menjadi 12 persen cenderung lebih rendah.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.

Baca Selengkapnya