Bos Bappenas akui jumlah pengangguran di Indonesia masih tinggi
Merdeka.com - Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengakui pemanfaatan pertumbuhan jumlah penduduk usia produktif di Indonesia masih belum optimal. Salah satu buktinya terlihat dari Angka Partisipasi Kerja 2015 yang tercatat masih sekitar 66 persen dengan kenaikan yang relatif lambat.
Rendahnya angka tersebut menunjukkan masih tingginya jumlah pengangguran yang berdampak pada rendahnya tingkat produktivitas. "Untuk itu, strategi kebijakan pembangunan ketenagakerjaan yang efektif dan berkesinambungan perlu disusun melalui kerja sama dan koordinasi lintas sektor dari berbagai pihak," kata Bambang dalam acara seminar di kantornya, Selasa (29/8).
Bambang mengungkapkan, ada empat strategi utama yang menjadi perhatian pemerintah agar pembangunan ketenagakerjaan secara efektif dapat mendukung terwujudnya peningkatan produktivitas, yaitu sertifikasi kompetensi, pengembangan program kemitraan, peningkatan tata kelola penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan, serta perluasan skala ekonomi sektor atau sub sektor dengan produktivitas tinggi.
-
Apa strategi Kementan untuk meningkatkan produktivitas? Mentan mengatakan penanaman 1000 hektare adalah strategi pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong peningkatan produktivitas pekerja dengan aturan pengupahan? 'Penerapan struktur dan skala upah akan memotivasi peningkatan produktivitas dan kinerja pekerja/buruh karena pekerja/buruh akan dibayar upahnya berdasarkan output kerja atau produktivitasnya,' ujarnya.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
Padahal, saat ini Indonesia sudah memiliki lebih dari 50 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pariwisata, kebaharian, dan ekonomi kreatif yang telah disusun.
"Ada pula 14 BLK maritim, 16 BLK kejuruan pariwisata, 522 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kebaharian/maritim, 982 SMK kejuruan pariwisata, 4174 SMK kejuruan ekonomi kreatif, 15 politeknik/Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan sekolah tinggi kelautan perikanan, 57 akademi kepariwisataan, 14 sekolah tinggi kepariwisataan, dan dua politeknik kepariwisataan," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaPengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.
Baca SelengkapnyaJumlah pengangguran Indonesia disebut per Februari 2024 turun menjadi 7,2 juta orang, terendah sejak 1997.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca Selengkapnya