Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bappenas Ingin RI Tiru China dalam Pemulihan Ekonomi

Bos Bappenas Ingin RI Tiru China dalam Pemulihan Ekonomi Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. ©2020 Merdeka.com/Sulaeman

Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa meminta agar Indonesia belajar dari China untuk pemulihan ekonomi. Mengingat, negeri Tirai Bambu itu berhasil keluar lebih cepat menuju pertumbuhan postif sejak kuartal II-2020 lalu.

"Di tengah pandemi Covid-19 ekonomi China sudah tumbuh positif sejak kuartal II-2020. Ini saya kira akibat dari kesuksesan mereka mengendalikan virus, secara tepat," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, secara virtual, Kamis (29/4).

Dia mengatakan, saat ini China masih memberikan kontribusi besar terhadap GDP dunia yakni mencapai 16,3 persen pada 2020. Kemudian pada kuartal I-2021 China juga mampu berhasil tumbuh sebesar 18,3 persen, dan ini menjadi pemicu pemulihan secara global.

Orang lain juga bertanya?

"Kita lihat bahwa pertumbuhan itu disebabkan oleh output industri manufaktur 24,4 persen dan sektor jasa juga sudah pulih kemudian ada aliran dari investment FDI tumbuh positif sejak kuartal kedua 2020," jelasnya.

Sementara pada kuartal I-2021 FDI juga masuk ke Cina tumbuh hingga 43,9 persen dengan penambahan investor baru sekitar 10.263 perusahaan. Dari jumlah investor baru tersebut salah satunya berasal dari Indonesia.

"Yang menarik ini munglkin Bu Menteri (Sri Mulyani) bisa melacak itu. Dari jumlah 10.263 itu kira kira sekitar 60 persen dari negara2 di ASEAN bahkan di duga termasuk Indonesia, ada perusahaan Indonesia yang membangun di China dan meningkatkan kapasitasnya dalam tahun tahun ini," jelasnya.

Menteri Suharso melanjutkan, keberhasilan China dalam memulihkan ekonomi memang tidak terlepas dari penanganan pandemi Covid-19 yang sangat cepat dan tepat. Hal ini mengakibatkan kepercayaan investor asing terhadap China dan menghindari relokasi besar-besaran perusahaan asing dan lokal.

Kemudian, China juga telah banyak melakukan pemaanfaatan perjanjian perdagangan. Dalam hal ini, Suharso menyebut China sangat aktif dalam melakukan berbagai perjanjian dagang mulai dari perjanjian investasi bilateral (BIT), perjanjian perdagangan bebas (FTA) dan perjanjian perdagangan ganda (DTA).

Tak hanya itu, kebijakan China dalam memulihkan ekonomi juga ditujukan melalui reformasi dan peningkatan kebutuhan pasar. Beberapa diantaranya dengan cara mengurangi dafat negatif nasional 2020 dari 40 menjadi 33, dan daftar negatif FTZ 2020 dikurangi dari 37 menjadi 30.

Terakhir China berhasil menjalankan kebijakan moneter dan fiskal yang ekspansif. Di mana pemerintah China melebarakan defisit anggaran menjadi minus 11,4 persen terhadap PDB pada 2020. Di mana pada 2019-2019 defisit anggaran China adalah minus 4,7 persen dan minus 6,3 persen terhadap PDB.

"Selain itu bank sentral China menyuntikan juga Rp1,2 triliun ke pasar keuangan," jelasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Prabowo: Indonesia Ingin Belajar ke China Cara Berantas Kemiskinan
Presiden Prabowo: Indonesia Ingin Belajar ke China Cara Berantas Kemiskinan

Di sisi lain, dia menekankan komitmen Indonesia memperkuat persahabatan dan kerja sama dengan China.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Peran China di Swasembada Pangan hingga Hilirisasi
Terungkap, Begini Peran China di Swasembada Pangan hingga Hilirisasi

Sejumlah kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan China, semisal terkait ekonomi biru hingga critical mineral.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat

Meski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat

Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit

Meski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan China Siap Serbu Pasar Indonesia
Perusahaan China Siap Serbu Pasar Indonesia

Ada kekhawatiran bahwa Indonesia belum sepenuhnya siap menghadapi serbuan investasi.

Baca Selengkapnya
Pengusaha RI-China Teken Perjanjian Investasi Senilai USD 10,7 Miliar, Disaksikan Langsung Prabowo
Pengusaha RI-China Teken Perjanjian Investasi Senilai USD 10,7 Miliar, Disaksikan Langsung Prabowo

Investasi ini terdiri dari berbagai bidang, mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Bertemu PM Li Qiang, Presiden Jokowi Minta China Segera Cairkan Investasi di IKN
Bertemu PM Li Qiang, Presiden Jokowi Minta China Segera Cairkan Investasi di IKN

Hal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024
FOTO: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen di 2024

Perry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ada Belanja Pemilu, Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2023
Ada Belanja Pemilu, Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2023

Aktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Luhut Jamin, Dibawah Prabowo-Gibran Hubungan Indonesia China Makin Mesra Lewat Kerja Sama Ini
Luhut Jamin, Dibawah Prabowo-Gibran Hubungan Indonesia China Makin Mesra Lewat Kerja Sama Ini

Menko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya