Bos Bappenas: Kawasan Pantai Utara Jawa terancam tenggelam

Merdeka.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, kawasan Pantai Utara Jawa kini terancam tenggelam akibat adanya perubahan iklim global. Oleh karena itu, pihaknya mengajak agar kementerian terkait bisa terus meningkatkan komitmen penurunan emisi gas rumah kaca.

"Pantai Utara Pulau Jawa itu terancam, dan kita tidak bisa berharap ada magic, ada dewa yang bisa membuat Pulau Jawa bisa tidak tenggelam terus. Karena ini kondisi geologis, geografis ilmiah," kata Bambang di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Kamis (3/8).

Dia menambahkan, penurunan tanah di pulau Jawa akan berdampak besar bagi Indonesia, mengingat kawasan Pantau Utara Pulau Jawa memiliki jumlah penduduk yang padat. Berbeda dengan Maldives atau Maladewa yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit dan mayoritas berisi kawasan wisata.

"Semuanya dekat dengan pantai utara. Di Tangerang, Bekasi, Cikarang, Karawang, itu semuanya di Utara. Belum lagi kalau kita sering dengar banjir rob, tidak hanya Semarang, tapi Pekalongan, Tegal dan seterusnya," imbuhnya.

Dengan demikian, dia meminta agar pemerintah dan masyarakat bersama-sama saling membantu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebab, tak hanya Pantai Utara Jawa, namun pulau-pulau dengan air laut yang tinggi juga terancam tenggelam dengan adanya perubahan iklim yang makin ekstrem ini.

"Yang bisa kita lakukan adalah adaptasi kepada masyarakat. Pemerintah harus bisa melindungi masyarakat. Masyarakat juga harus siap dengan perubahan tadi," pungkas Bambang.