Bos Bappenas: Produktivitas SDM Rendah Jadi Masalah di Revolusi Industri ke-4
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro kembali menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menyongsong Revolusi Industri ke-4 atau Industri 4.0.
"Benar sekali produktivitas yang masih rendah itu yang menjadi masalah kita yang bisa membuat ekonomi kita tidak bisa tumbuh lebih tinggi," kata dia, saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (17/1).
Oleh karena itu, dalam RPJMN tahun 2020-2024, pemerintah memfokuskan pembangunan pada peningkatan dan penguatan kapasitas SDM Indonesia. "Untuk mengatasi produktivitas yang rendah, mau tidak mau 2020-2024 fokus pada penguatan sumber daya manusia," ujarnya.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim meningkatkan daya saing SDM? Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim ini sejalan dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Pihaknya bersama dewan pendidikan bersinergi tidak hanya dari unsur Pemerintah Provinsi tetapi juga dari akademisi.Kemudian pihaknya juga mencoba menyusun sebuah grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi). Ia menegaskan, bagaimana revitalisasi untuk pendidikan vokasi di Kaltim itu akan dirumuskan didalam grand design dengan berbasis kawasan, geospasial dan geo ekonomi dengan harapan ini akan terhubung dengan transformasi ekonomi.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Nah SDM ini tidak lagi bisa dengan pengembangan biasa, karena pada saat yang sama kita berhadapan dengan revolusi industri itu sendiri, jadi kita harus membuat pengembangan SDM yang sesuai dengan revolusi industri keempat, harus menciptakan tenaga kerja dengan keahlian tinggi dan spesifik," imbuhnya.
Salah satu ujung tombak pemerintah untuk mencetak SDM kompeten adalah lewat pendidikan vokasi. Ke depan, pendidikan vokasi akan didesain sehingga dapat menjawab kebutuhan SDM di tengah perkembangan industri.
"Jadi vokasi itu kita harapkan bisa menciptakan keahlian tinggi dan spesifik, bahkan di vokasi kita sendiri harus ada perubahan kurikulum supaya lebih adaptif apa yang menjadi kebutuhan pasar di masa depan, bukan yang sekarang," ujar Bambang.
"Nah di masa depan kalau ada kebutuhan digital, kebutuhan revolusi industri ke-4, ya bidang bidang vokasinya yang spesifik harus diarahkan ke sana, setelah spefisik, kualitasnya juga haus ditingkatkan, dia harus bisa menjadi tenaga kerja yang memang dicari," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaSaid menilai Indonesia masih gagal memanfaatkan bonus demografi untuk membuat Indonesia lebih produktif.
Baca SelengkapnyaSelain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produktivitas akan memberikan ruang yang lebih besar untuk menaikkan upah tanpa harus berdampak pada kenaikan harga barang.
Baca SelengkapnyaBimtek ini diikuti 100 peserta yang terdiri atas Human Resources Development (HRD) Perusahaan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca Selengkapnya