Bos Bappenas sebut 3 hal ini akan dorong daya beli masyarakat di 2018

Merdeka.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kelapa Bappenas, Bambang Brodjonegoro optimis daya beli masyarakat akan mengalami perbaikan pada tahun 2018. Hal tersebut didorong oleh beberapa hal, di antaranya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak di 171 daerah seluruh Indonesia.

Selain penyelenggaraan pilkada serentak, konsumsi 2018 juga akan disumbang oleh perhelatan Asian Games 2018, serta pertemuan tahunan World Bank yaitu International Monetary Fund (IMF) Annual Meeting yang rencananya akan dilaksanakan di Bali.

"lndonesia akan menjadi tuan rumah bagi ajang internasional Asian Games 2018 dan IMF Annual Meeting. Selain itu, pilkada serentak juga akan digelar di 171 daerah di seluruh indonesia. Ini akan berdampak pada konsumsi 2018," ujar Bambang di Kantornya, Jakarta, Senin (18/12).

Bambang memprediksi, ketiga hal tersebut akan memberi dampak pada pertumbuhan konsumsi Lembaga Non-Profit melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 5,8 persen. "Konsumsi LNPRT ditargetkan naik 5,8 persen pada 2018, mengingat daya beli masyarakat yang meningkat," jelasnya.

Terkait ekspor, kondisinya diprediksi masih akan tumbuh kuat dan meneruskan momentum 2017, dengan target peningkatan sebesar 5,1 persen. Ekspor jasa diperkirakan melesat melalui peningkatan sektor pariwisata, sementara itu ekspor non-migas juga akan meningkat di 2018.

"Ekspor non-migas meningkat, karena upaya diversifikasi ekspor dan pendalaman pasar yang sudah ada. Kondisi ekonomi dan perdagangan global diperkirakan membaik dengan kenaikan harga komoditas meski terbatas," jelas Bambang.

Untuk itu, Mantan Menteri Keuangan tersebut optimis pertumbuhan konsumsi akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang ditargetkan mampu mencapai 5,4 persen. "Pemerintah yakin dengan menjaga pertumbuhan ekonomi sesuai sasaran, target pembangunan juga akan tercapai," tandasnya.