Bos Bappenas Ungkap Alasan Investasi Masih Bertumpu di Jawa dan Sumatera
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan salah satu alasan mengapa para investor masih memilih Pulau Jawa dan Sumatera untuk berinvestasi, karena Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di kawasan tersebut masih tinggi di bandingkan wilayah lain.
Dia menyebut, kontribusi PDRB Pulau Jawa dan Sumatera tetap mendominasi dengan angka yang tidak pernah turun di bawah 80 persen dari PDB Indonesia. Kondisi ini berbanding terbalik dibandingkan dengan wilayah Kalimantan dan Sulawesi, atau di Maluku dan Papua.
"Kalau Pulau Jawa dominan, maka opportunity orang Jawa punya income lebih besar dibandingkan Kalimantan. Otomatis peluang perbaikan income di sana terbatas apalagi di Maluku dan Papua kontribusinya hanya sekian persen," kata dia dalam dialog Ibu Kota Negara Baru di Kantornya, Jakarta, Senin (16/9).
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Apa yang membuat Jawa sebagai pusat ekonomi Indonesia? Pulau Jawa merupakan pusat ekonomi negara Indonesia, menampung sebagian besar aktivitas bisnis, industri, dan perdagangan negara ini.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kenapa Domba Batur punya potensi ekonomi tinggi? Domba Batur juga memiliki keunggulan antara lain memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan sehingga cocok dipelihara pada daerah bercuaca dingin. Hewan tersebut juga mudah digemukkan dan dikembangbiakan. Selain itu tekstur dagingnya lebih empuk dan kadar lemaknya lebih rendah. Kotorannya juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk dan diolah menjadi biogas.
Merujuk pada data Bappenas, selama 35 tahun kontribusi PDRB di Pulau Jawa dan Sumatera tidak pernah mengalami penurunan. Penurunan hanya terjadi pada saat krisis ekonomi pada tahun 1998 menjadi 79,8 persen, selebihnya masih berada di kisaran 80 persen.
"Pada tahun 1983 sebesar 81,8 persen 35 tahun tidak bergerak masih 80,1 persen di 2018. Ketimpangan antar daerah tidak pernah disentuh. Tahun 1998 turun sebesar 79,8 persen kemudian dia naik lagi. Di 2045 apakah kita mau liat grafik tetap seperti ini? yang senang hanya Jawa dan Sumatera ini tidak adil bagi orang yang di luar Pulau Jawa," imbuhnya.
Oleh karena itu, untuk melakukan pemerataan ketimpangan antar daerah tersebut salah satu langkah nyatanya adalah pemindahan lokasi ibu kota negara ke wilayah Kalimantan. Dengan demikian, pusat investasi tidak hanya bergantung di Pulau Jawa saja, melainkan akan menjangkau keseluruhan.
"Mana masalah lebih serius ketimpangan kelompok pendapatan atau ketimpangan antar daerah? Saya akan jawab ketimpangan antar daerah. Karena itu penyebab antar kelompok pendapatan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaBacapres Anies Baswedan menghadiri acara Rakernas Apeksi 2023. Selain Anies, dalam acara itu, juga dijadwalkan Ganjar dan Prabowo menjadi pembicara.
Baca SelengkapnyaSumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp349,8 triliun, naik 15,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) mempromosikan tiga proyek investasi strategis dalam penyelenggaraan "Indonesia Business Forum" di Washington D.C., Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Baca SelengkapnyaPulau Jawa adalah pusat kepadatan penduduk dan aktivitas ekonomi negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaPulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Indonesia dapat dilihat dengan pembangunan infrastruktur yang dibangun hingga menarik para investor.
Baca Selengkapnya