Bos baru Standard Chartered Indonesia fokus garap kelas menengah
Merdeka.com - Standard Chartered Bank cabang Indonesia mengalami pergantian pimpinan. Chief Executive Officer (CEO) Tom Aker pensiun sejak Juni 2014 lalu, kemudian digantikan oleh warga negara Singapura bernama Shee Tse Koon.
Ditemui usai menggelar buka puasa bersama para mitra kerjanya, Koon menjelaskan bahwa Standard Chartered belum akan mengendurkan komitmen berbisnis di Indonesia.
Dalam bulan-bulan awal masa kerjanya sebagai CEO baru, Koon akan mencoba tetap fokus pada lini bisnis utama bank internasional tersebut di Tanah Air. Yakni penyaluran kredit konsumer, termasuk di dalamnya produk turunan seperti fasilitas kartu kredit.
-
Apa target BRI untuk kredit yang direstrukturisasi? Seiring geliat pelaku UMKM yang terus meningkat, salah satu bank terbesar tanah air, BRI menargetkan kredit yang direstrukturisasi perseroan kembali menjadi single digit dari total jumlah portofolio kredit pada tahun 2025, atau sama seperti kondisi sebelum krisis akibat pandemi melanda.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Apa fokus utama BRI saat ini? 'Perseroan melihat kondisi ekonomi nasional saat ini memiliki daya tahan terhadap stabilitas ekonomi global dan BRI berkomitmen untuk mendukung program program pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri,' imbuh Sunarso.
-
Apa fungsi utama Bank Pemerintah? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan.
-
Bagaimana BRI menjaga kualitas kredit? Dengan front loading yang telah dilakukan di tahun 2020 sampai 2022, upaya untuk menjaga kualitas kredit ini berdampak terhadap cost of credit BRI yang terus membaik.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Perkembangan kelas menengah di Indonesia akan membutuhkan sokongan pinjaman perbankan. Kami pemain besar untuk segmen kredit dan akan terus seperti itu," kata Koon di Jakarta, Kamis (3/7).
Untuk semakin memperluas jangkauan pada segmen kelas menengah, Standard Chartered di bawah kepemimpinan Koon juga akan melakukan diversifikasi produk. Terutama dalam hal layanan konsultasi keuangan.
"Ini kami sebut layanan manajemen aset. Karena kita tahu, Indonesia memiliki pertumbuhan kelas menengah yang tinggi," paparnya.
Bank asal Inggris ini telah 151 tahun beroperasi di wilayah Indonesia, tepatnya sejak era kolonial Hindia Belanda. Kini, Standard Chartered memiliki cabang di 8 kota besar Tanah Air.
Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2014, Standard Chartered menyalurkan kredit senilai Rp 29,4 triliun ke semua segmen nasabah baik ritel maupun korporasi. Capaian itu terhitung turun dibanding Desember 2013, di mana bank asing ini menyalurkan pinjaman senilai Rp 32,6 triliun.
Kendati demikian, Standard Chartered Indonesia pada triwulan I tahun ini membukukan laba bersih sebesar Rp 271,2 miliar. Raupan laba ini melonjak 23,79 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian membahas mengenai daya beli kelas menengah yang menurun dan berpengaruh pada perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPer September, BCA memiliki 26.188 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai lini bisnis Citi Indonesia mencatatkan kinerja yang positif selama kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaMeskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaPengeluaran terbesar kelas menengah umumnya berasal dari sektor makanan, diikuti oleh perumahan, kesehatan, pendidikan, dan hiburan.
Baca SelengkapnyaOptimisme itu muncul lantaran Menteri Keuangan kembali isi oleh Sri Mulyani Indrawati yang dinilai memiliki integritas yang tinggi dalam mengelola keuangan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan hal tersebut pihaknya menambahkan pengaturan mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca SelengkapnyaKantor BCA di Nusantara direncanakan akan menjadi pusat layanan keuangan yang modern.
Baca SelengkapnyaTransformasi tersebut di antaranya pada kebijakan teknik operasional dan bisnis, pengembangan talent-talent muda, meningkatkan program engagement karyawan dll.
Baca Selengkapnya