Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos baru Standard Chartered Indonesia fokus garap kelas menengah

Bos baru Standard Chartered Indonesia fokus garap kelas menengah Standard Chartered. REUTERS/Kevin Lam/Files

Merdeka.com - Standard Chartered Bank cabang Indonesia mengalami pergantian pimpinan. Chief Executive Officer (CEO) Tom Aker pensiun sejak Juni 2014 lalu, kemudian digantikan oleh warga negara Singapura bernama Shee Tse Koon.

Ditemui usai menggelar buka puasa bersama para mitra kerjanya, Koon menjelaskan bahwa Standard Chartered belum akan mengendurkan komitmen berbisnis di Indonesia.

Dalam bulan-bulan awal masa kerjanya sebagai CEO baru, Koon akan mencoba tetap fokus pada lini bisnis utama bank internasional tersebut di Tanah Air. Yakni penyaluran kredit konsumer, termasuk di dalamnya produk turunan seperti fasilitas kartu kredit.

Orang lain juga bertanya?

"Perkembangan kelas menengah di Indonesia akan membutuhkan sokongan pinjaman perbankan. Kami pemain besar untuk segmen kredit dan akan terus seperti itu," kata Koon di Jakarta, Kamis (3/7).

Untuk semakin memperluas jangkauan pada segmen kelas menengah, Standard Chartered di bawah kepemimpinan Koon juga akan melakukan diversifikasi produk. Terutama dalam hal layanan konsultasi keuangan.

"Ini kami sebut layanan manajemen aset. Karena kita tahu, Indonesia memiliki pertumbuhan kelas menengah yang tinggi," paparnya.

Bank asal Inggris ini telah 151 tahun beroperasi di wilayah Indonesia, tepatnya sejak era kolonial Hindia Belanda. Kini, Standard Chartered memiliki cabang di 8 kota besar Tanah Air.

Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2014, Standard Chartered menyalurkan kredit senilai Rp 29,4 triliun ke semua segmen nasabah baik ritel maupun korporasi. Capaian itu terhitung turun dibanding Desember 2013, di mana bank asing ini menyalurkan pinjaman senilai Rp 32,6 triliun.

Kendati demikian, Standard Chartered Indonesia pada triwulan I tahun ini membukukan laba bersih sebesar Rp 271,2 miliar. Raupan laba ini melonjak 23,79 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global

Bank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.

Baca Selengkapnya
Biang Kerok yang Bikin Uang Kelas Menengah RI Cepat Habis Bikin Hidup Makin Susah
Biang Kerok yang Bikin Uang Kelas Menengah RI Cepat Habis Bikin Hidup Makin Susah

Menko Perekonomian membahas mengenai daya beli kelas menengah yang menurun dan berpengaruh pada perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan BCA Ogah Rekrut Pejabat dari Luar
Ternyata Ini Alasan BCA Ogah Rekrut Pejabat dari Luar

Per September, BCA memiliki 26.188 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Deretan Lini Bisnis Citi Indonesia Ini Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I-2024
Deretan Lini Bisnis Citi Indonesia Ini Catatkan Kinerja Positif di Kuartal I-2024

Berbagai lini bisnis Citi Indonesia mencatatkan kinerja yang positif selama kuartal I-2024.

Baca Selengkapnya
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan

Meskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia  Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,1 Triliun
Bank Indonesia Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,1 Triliun

Pertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.

Baca Selengkapnya
Nasib Kelas Menengah Usai Dihantam Pandemi Covid-19: Uang Habis untuk Beli Makan dan Bayar Cicilan Rumah
Nasib Kelas Menengah Usai Dihantam Pandemi Covid-19: Uang Habis untuk Beli Makan dan Bayar Cicilan Rumah

Pengeluaran terbesar kelas menengah umumnya berasal dari sektor makanan, diikuti oleh perumahan, kesehatan, pendidikan, dan hiburan.

Baca Selengkapnya
Presdir BCA Sangat Yakin Presiden Prabowo Bakal Dukung Sektor Perbankan
Presdir BCA Sangat Yakin Presiden Prabowo Bakal Dukung Sektor Perbankan

Optimisme itu muncul lantaran Menteri Keuangan kembali isi oleh Sri Mulyani Indrawati yang dinilai memiliki integritas yang tinggi dalam mengelola keuangan.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp12,7 Triliun, Penyaluran Kredit Tembus Rp1.435 Triliun
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp12,7 Triliun, Penyaluran Kredit Tembus Rp1.435 Triliun

Pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siap Bersinergi dengan Prabowo Cetak Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bank Indonesia Siap Bersinergi dengan Prabowo Cetak Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Untuk memastikan hal tersebut pihaknya menambahkan pengaturan mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya
BCA Gelontorkan Rp75 Miliar Buat Investasi di IKN
BCA Gelontorkan Rp75 Miliar Buat Investasi di IKN

Kantor BCA di Nusantara direncanakan akan menjadi pusat layanan keuangan yang modern.

Baca Selengkapnya
Begini Transformasi Dijalankan BUMN Indonesia Re dalam Tiga Tahun Terakhir, Termasuk Digitalisasi IT
Begini Transformasi Dijalankan BUMN Indonesia Re dalam Tiga Tahun Terakhir, Termasuk Digitalisasi IT

Transformasi tersebut di antaranya pada kebijakan teknik operasional dan bisnis, pengembangan talent-talent muda, meningkatkan program engagement karyawan dll.

Baca Selengkapnya