Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BCA akui masih sulit prediksi dampak kebijakan tax amnesty

Bos BCA akui masih sulit prediksi dampak kebijakan tax amnesty Dirut BCA Jahja Setiaatmadja. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengaku sulit memprediksi paska kebijakan tax amnesty disetujui. Akan tetapi, kebijakan ini bakal mendorong pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan.

"Tax amnesty belum bisa dipikirkan atau terjemahkan dalam realisasi. Apakah akan likuiditas meningkat di pasar atau impact lainnya, ini belum bisa dilihat benang merahnya," ujar Jahja di Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (20/7).

Menurutnya, masuknya dana repatriasi tax amnesty juga akan meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak. Kendati demikian, lanjut Jahja, dampak kebijakan tax amnesty ini sangat besar.

"Tapi untuk sekarang ini kami sulit apalagi di semester II, apa yang akan terjadi belum tahu terutama untuk pinjaman. Karena kredit enggak bisa memaksakan pasar kalau situasinya sedang lesu," tuturnya.

Jahja menambahkan, BCA siap menampung dana tax amnesty. Pihaknya pun telah menyiapkan persyaratan seperti instrumen Rekening Dana Nasabah (RDN). Nantinya, sebagai salah satu bank yang akan menerima dana tax amnesty ini akan disalurkan ke reksadana.

"Ya itu memang satu hal yang bagus, artinya gini kita bisa melihat penyaluran itu semacam reksadana karena memang kalau kredit enggak berani memaksakan pasar kalau tidak situasinya lesu kan enggak mungkin paksakan kredit kita seperti itu kan," pungkasnya. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan

Tax amnesty ini akan memberikan rasa ketidakadilan terhadap wajib pajak yang telah patuh.

Baca Selengkapnya
Andika-Hendi Janjikan Insentif kepada Pelaku Usaha Penyerap Tenaga Kerja
Andika-Hendi Janjikan Insentif kepada Pelaku Usaha Penyerap Tenaga Kerja

Relaksasi ini kata Andika hanya akan diberikan kepada usaha yang bisa menyerap tenaga kerja banyak di Jateng.

Baca Selengkapnya
Dibanding Naikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Kejar Pajak Orang Kaya Nilainya Rp81 Triliun
Dibanding Naikkan PPN 12 Persen, Pemerintah Lebih Baik Kejar Pajak Orang Kaya Nilainya Rp81 Triliun

Program MBG dialokasikan melalui anggaran pendidikan yang memotong hampir 10 persen dari total anggaran pendidikan nasional 2025 atau setara dengan Rp71 T.

Baca Selengkapnya
Cabup BN Holik-Faizal Ajak Kawasan Industri Sinergi Bangun Bekasi
Cabup BN Holik-Faizal Ajak Kawasan Industri Sinergi Bangun Bekasi

BN Holik menilai dengan memiliki 13 kawasan industri yang tersebar di kabupaten Bekasi, nyatanya tidak dapat dinikmati masayarakat.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik UU Cipta Kerja: Jangan Sampai Masyarakat Dirugikan
Anies Kritik UU Cipta Kerja: Jangan Sampai Masyarakat Dirugikan

Regulasi harus memberikan dampak kepada masyarakat setelah ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera
Respons Jokowi soal Gaji Pekerja Swasta Bakal Dipotong Buat Tapera

Jokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru
Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru

Sunarso mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6%, faktor dominan yang menjadi penentu adalah human capital.

Baca Selengkapnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya

Transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya