Bos BEI: Lima tahun awal OJK beri kontribusi besar ekonomi nasional
Merdeka.com - Lima tahun perjalanannya di kancah nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawas aktivitas keuangan di Indonesia malam ini, Selasa (18/4) mengumpulkan para pelaku industri jasa keuangan sebagai bentuk apresiasi mereka selama ini. Acara yang bertajuk 'Malam Apresiasi Pelaku Industri Jasa Keuangan Untuk Dewan Komisioner' tersebut digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, menyampaikan terima kasih terhadap kinerja OJK yang selama ini telah berhasil menjadi regulator dan memberikan kontribusi sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami semua merasa OJK sebagai regulator telah memberikan kontribusi yang sangat besar dan strategis dalam pengembangan perekonomian nasional," kata Tito.
-
Bagaimana OJK menjaga stabilitas sektor jasa keuangan? Stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat. Selain itu, likuiditas industri keuangan juga sangat memadai dengan profil risiko yang manageable.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Kenapa OJK dorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? 'Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,' kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
Selain itu, Tito juga mengungkapkan bahwa OJK telah berhasil menjaga sistem stabilitas keuangan sebagai landasan pembangunan berkelanjutan. Begitu pula pada program literasi keuangan dalam menciptakan program kemandirian masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengaku bangga OJK mampu membuktikan eksistensinya dalam lima tahun terakhir ini.
"Kami melihat peran sektor jasa keuangan dalam beberapa tahun ini menunjukan peningkatan kontribusi sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dari 0,25 persen pada 2011 menjadi 0,36 persen di tahun 2016," ujarnya.
Beberapa program strategis lain juga disebutnya telah dilakukan OJK selama ini. Antara lain program dalam mendorong intermediasi pemberdayaan kredit, menggerakkan asuransi dan industri pasar modal. Begitu pun pada inisiatif-inisiatif lainnya.
"Inisiatif-inisiatif lain kami juga terus bantu kredit usaha rakyat, mempercepat pendirian perusahaan penjaminan kredit daerah dan berbagai macam inisiatif pembiayaan sektor prioritas dan mendorong refitaslisasi modal ventura. Sampai penyederhanaan proses penawaran umum dan penyediaan produk pasar modal lainnya," pungkasnya.
Acara ini berlangsung meriah dengan berbagai hiburan seperti live music dan photo booth. Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Dewan Komisioner OJK, antara Wakil ketua dewan komisioner OJK Rahmat Waluyanto, Anggota Dewan Komisaris, Nelson Tampubolon, OJK Nurhaida, Firdaus Djaelani, Ilya Avianti dan Kusumaningtuti Sandriharmy.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.
Baca SelengkapnyaOJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaOJK perlu mengambil peran sebagai enabler dan menjadi salah satu pilar utama agar sektor jasa keuangan tetap stabil.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menjelaskan sejumlah kebijakan yang diambil guna menjaga sistem keuangan nasional.
Baca SelengkapnyaHal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023
Baca SelengkapnyaHilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai tambah sumber daya domestik, tetapi juga membuka peluang investasi dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global
Baca SelengkapnyaTerdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaForum tersebut juga dihadiri oleh Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Syakyakirti.
Baca Selengkapnya