Bos BEI rayu Menteri Rini bawa perusahaan BUMN melantai di bursa
Merdeka.com - Anak usaha PT PLN (Persero), PT Indonesia Power (IP) telah resmi menerbitkan sekuritisasi aset Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Danareksa Indonesia Power PLN1-Piutang Usaha (KIK EBA DIPP1) sebesar Rp 4 triliun. Surat berharga tersebut merupakan penjuaan ketenagalistrikan dari PLTU Suralaya 1-4.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio menyambut baik sekuritisasi tersebut. Dia meminta agar perusahaan BUMN lainnya segera mengikuti jejak PLN mencatatkan saham di pasar modal.
Hal itu disampaikan di hadapan Menteri BUMN, Rini Soemarno yang menghadiri acara peluncuran sekuritisasi aset Indonesia Power di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (20/9).
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
PLN buat apa dengan ACWA Power dan Pupuk Indonesia? PT PLN (Persero) dan ACWA Power dan PT Pupuk Indonesia akan membangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia di Indonesia. Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
"Selain dapat keuntungan dalam waktu singkat juga masyarakat menjadi familiar dengan investasi pada sekuritisasi," ujar Tito di kantornya, Rabu (20/9).
Tito mencontohkan, di negara-negara tetangga seperti Singapura, seorang suami menghadiahi istrinya dengan sekuritisasi saham. Jadi aman untuk hadiah yang dibayarkan setiap bulannya.
"Saya percaya masih ada belasan lagi (PLTU), ini baru empat di PLTU Suralaya, dan Bu Rini (Menteri BUMN) masih punya banyak stok lagi. Tapi jangan lupa Bu, go public IPO sahamnya juga dicatatkan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/9) akan semakin menarik.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power juga mengoptimalkan dan mempercepat pembentukan corporate transformation office, sehingga target-target program di moonshot dapat dimonitor.
Baca SelengkapnyaPerusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaRebranding tersebut berbasis pada masa depan yang fokus terhadap NZE, sehingga pengembangan EBT sangat di kedepankan.
Baca SelengkapnyaArya bilang setiap proses korporasi yang dijalankan di BUMN selalu melibatkan DPR.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini menjadikan PLN sebagai BUMN utilitas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca Selengkapnya