Bos BEI sebut 100 perusahaan berminat melantai di bursa saham tahun ini
Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menargetkan sebanyak 35 perusahaan yang melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2018. Jumlah tersebut masih sama dengan target tahun lalu.
Dia optimis target tersebut dicapai, sebab saat ini semakin banyaknya perusahaan yang berminat melakukan IPO. Bahkan, sudah ada sekitar 100 perusahaan yang berminat untuk IPO, baik itu perusahaan swasta maupun anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Itu (yang) sudah public hiring saja di atas 100. Tidak ada hari tanpa ketemu emiten. Pokoknya kalo tidak salah puluhan hampir 100. Itu banyak sekali, semua datang. Tidak ada hari tanpa ketemu emiten," ungkapnya Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (1/2).
-
Apa target nasabah BSI di tahun ini? BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Siapa yang menjadi target Talenta Wirausaha BSI? Program ini menyasar sejumlah kota besar di Indonesia, di antaranya Medan, Palembang, Padang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Jakarta.
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
-
Kenapa BRI optimis bisa capai target? “Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025,“ ujarnya penuh optimisme
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Tito menjelaskan saat ini, anak-anak usaha BUMN yang berminat IPO tengah berkomunikasi dengan perusahaan sekuritas penjamin. Jika sudah rampung, maka anak usaha BUMN tersebut bisa segera masuk ke bursa saham Indonesia.
"Ada 9 anak BUMN. Terus kita bicara, tapi mereka masih ngobrol sama under righter dulu. Anak BUMN itu cara kerjanya gitu, begitu sudah siap mereka lari. Menurut saya bagus," kata dia.
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2017, tercatat ada 37 perusahaan baru yang melantai di pasar modal atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan IPO tahun 2016 sejumlah 16 emiten. Jumlah tersebut melebihi target Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni 35 perusahaan.
Meskipun secara total perusahaan yang melakukan IPO meningkat, akan tetapi raihan dana IPO tahun 2017 justru lebih rendah dari tahun 2016. Total dana yang dihimpun dari IPO 37 emiten sebesar Rp 9,55 triliun. Sedangkan tahun 2016, dari 16 perusahaan baru yang tercatat, meraih dana segar sebesar Rp 12,1 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaIni alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.
Baca Selengkapnya