Bos BEI sindir anggota Kadin baru sedikit melantai di bursa saham
Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyebut bahwa jumlah perusahaan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum mencapai 0,01 persen. Padahal, jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI sudah 10 persen tergabung dalam Kadin.
"Saya baru sadar, anggota Kadin belum 0,01 persen yang resgiter di bursa, tapi sebaliknya perusahaan yang resgisterd di bursa di bawah 10 persen yang masuk kadin. Ini sesuatu," kata Tito di gedung BEI, Jakarta, Sebin (24/7).
Dengan demikian dia berharap agar perusahaan yang tergabung di Kadin bisa terdaftar di bursa saham. Mengingat, perusahaan besar di Indonesia memiliki kontribusi terhadap pajak lebih dari 10 persen, dan kontribusi terhadap konglomerasi di atas 90 persen.
-
Siapa yang bisa daftar Kompolnas? Seluruh masyarakat yang ingin memajukan Polri pun berkesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai komisioner pengawas Korps Bhayangkara.
-
Siapa yang berkunjung ke Kasad? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menerima kunjungan kehormatan Commanding General United States Army Pacific (Danjen USARPAC), General Charles A. Flynn.
-
Bagaimana Kades Cirebon gandeng anak muda? Nasir mengatakan bahwa dirinya juga akan menggandeng anak muda sebagai penyukses program kerjanya di Desa Kalianyar. Ini terkait potensi pemuda di sana yang rindu akan kegiatan olahraga dan bisa berpeluang meraih prestasi di ajang tersebut. Olahraga yang dijalankan di antaranya bola volley dan bulu tangkis. 'Saya juga gandeng klub legenda volly Perdapa dari Kota Cirebon untuk bisa membantu pemuda desa dilatih main volly. Ada kegiatan positif dan berprestasi. Olahraga lain seperti badminton sepak bola saya juga ingin maksimalkan,' kata Nasir.
-
Apa saja yang sudah mendaftar? Tiga OTA itu ialah Airbnb.com, Agoda.com, dan Booking.com. Ketiga lainnya; Klook.com, Trivago.co.id, dan Expedia.co.id sejauh ini belum mendaftar.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Kenapa Kompolnas butuh anggota baru? Hermawan mengajak seluruh masyarakat yang ingin memperbaiki tubuh Polri untuk berbondong-bondong mendaftar seleksi calon pimpinan Kompolnas.
"Saya tidak tahu kenapa anggota Kadin masih sedikit yang melantai di bursa. Saya hanya minta pak Rosan menginvite mereka melantai di bursa dan yang sudah registerd di bursa bisa untuk menjadi anggota Kadin," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin, Rosan P. Roeslani mencatat jumlah investor yang terdaftar di bursa baru 500.000, lebih sedikit dari investor yang ikut di pasar modal atau reksa dana sebesar 1 juta orang dari total jumlah penduduk Indonesia.
Untuk itu, Kadin akan berkoordinasi dengan BEI agar makin banyak anggotanya masuk bursa dan banyaknya investor kadin untuk berpartisipasi. Menurutnya, investor di pasar modal masih kecil jumlahnya dibandingkan penduduk Indonesia yang sangat signifikan jumlahnya.
"Kita akan koordinasi lebih baik dengan BEI, kita ingin ada perusahaan yang ingin go publik, belum anggota Kadin, sebelum masuk bursa bisa jadi anggota KADIN dulu. Kami juga ingin UMKM kita diberikan kelonggaran bisa melantai di bursa," jelas Rosan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketegangan ini terjadi setelah Anindya terpilih sebagai Ketua Umum Kadin untuk periode 2024-2029 dalam Munaslub pada Sabtu (14/9) lalu.
Baca SelengkapnyaDi tengah konflik ini, pergerakan saham yang terafiliasi dengan masing-masing kubu menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKeterpilihan Anindya kemudian menuai reaksi keras dari kubu Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin yang masih menjabat hingga 2026.
Baca SelengkapnyaPolemik di tubuh Kadin Indonesia turut berimbas pada iklim ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia menyatakan Munaslub yang memilih Anindya Bakrie tidak sah.
Baca SelengkapnyaForum independen ini digelar sebagai respons atas keresahan para pengusaha dan asosiasi/himpunan terhadap polemik dualisme Kadin.
Baca SelengkapnyaArsjad menilai pelaksanaan Munaslub yang menjaddikan Anindya Bakrie sebagai ketua umum, tidak sah.
Baca SelengkapnyaMunaslub Kadin yang dihelat pada Minggu (14/9) menghasilkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Munaslub yang memenangkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum dianggap tidak sah.
Baca SelengkapnyaKubu Arsjad Rasjid melakukan upaya hukum atas penyelenggaraan Munaslub versi Anindya Bakrie.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut berisi ajakan Arsjad agar para anggota Kadin yang terpecah dapat mengesampingkan ego untuk membuat organisasi tersebut dapat bersatu kembali.
Baca Selengkapnya