Bos BI beberkan 4 tantangan harus dihadapi dalam mengendalikan inflasi dalam negeri
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo membeberkan 4 tantangan yang harus dihadapi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tantangan tersebut harus dihadapi mengingat sasaran inflasi ke depan akan semakin rendah, yaitu hingga mencapai 3 persen plus minus 1 persen pada tahun 2020-2021.
"Capaian inflasi yang tinggi ini untuk membawa Indonesia dalam kinerja inflasi sebanding dengan negara-negara tetangga maka kita perlu memperhatikan sejumlah tantangan pengendalian inflasi yang masih mengemuka ke depan," kata Perry dalam acara Rakornas TPID 2018, di Grand Sahid, Jakarta, Kamis (27).
Adapun empat tantangan tersebut yaitu pertama adalah terkait bagaimana cara untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian, konektivitas serta proses pembebasan lahan di daerah.
-
Kenapa pembebasan lahan IKN dipercepat? 'Regulasi itu menjadi payung hukum sehingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dilakukan percepatan, agar pengerjaan pembangunan berjalan seiring proses pembebasan lahan bergulir,' kata Alimuddin di Penajam, Sabtu.
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Kita tidak hanya bicara teknologi 5G, tapi juga kita bisa multi teknologi gitu ya. Jadi mungkin untuk aksesnya yang seluler bisa 5G, bisa juga kita menggunakan kabel serat optik, fiber to the home. Termasuk memanfaatkan layanan satelit, jadi memang bisa dilakukan dengan multi teknologi.
-
Bagaimana Mentan ingin mengembalikan lahan pertanian yang terkena banjir? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Kenapa Kementan mendorong akselerasi tanam? Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak el nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada,' ujar Mentan di Jakarta, Sabtu (18/11).
"Program pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur pertanian maupun infrastruktur distribusi pangan perlu diberdayakan lebih lanjut di daerah termasuk dengan mengoptimalkan Alokasi Dana Desa 2018," ujarnya.
Kedua adalah mengenai bagaimana meningkatkan kerja sama perdagangan antar daerah sehingga perbedaan inflasi antar daerah, antar wilayah di Indonesia semakin menurun. "Inisiasi berbagai cara melakukan kerjasama perdagangan dalam rangka pengelolaan stok pangan antarwaktu perlu terus ditingkatkan."
Kemudian tantangan ketiga adalah bagaimana memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkuat ketersediaan data dan informasi pangan dalam konteks ini penguatan akurasi data produksi dan stok pangan menjadi prioritas utama untuk mendukung efektivitas perumusan kebijakan.
Keempat, adalah bagaimana memperkuat sinyal di antara kebijakan pusat dan daerah. Hal ini sangat penting mengingat kebijakan pembangunan infrastruktur pemerintah pusat perlu didukung pemerintah daerah agar semakin bermanfaat bagi rakyat banyak.
"Bangun desa bersama pemerintah daerah dan pemerintah pusat juga akan mendukung berbagai upaya di bidang ini untuk meningkatkan produksi pangan antara lain melalui pengembangan klaster ketahanan pangan di seluruh wilayah kerja kantor perwakilan Bank Indonesia."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog ditugaskan untuk mengatur beras, jagung, dan kedelai.
Baca SelengkapnyaBPS ungkap berbagai tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji, mencatat semua masalah nelayan itu untuk nantinya dibereskan.
Baca SelengkapnyaPenelitian bisa menjadi kunci dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya ialah potensi melebarnya defisit APBN 2025 akibat terbatasnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku pening melihat bentroknya kewenangan aturan antara pusat dan daerah.
Baca SelengkapnyaPengendalian inflasi menjadi hal penting yang harus diperhatikan.
Baca Selengkapnya