Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI ingatkan Presiden Jokowi hati-hati turunkan suku bunga bank

Bos BI ingatkan Presiden Jokowi hati-hati turunkan suku bunga bank Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - ‎Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo angkat bicara terkait permintaan Presiden Joko Widodo yang ingin menurunkan suku bunga perbankan. Dia menyarankan agar Presiden Jokowi tak buru-buru menurunkan suku bunga meski inflasi hingga akhir September 2015 masih berada di bawah 7 persen.

Agus mengingatkan, inflasi yang rendah menjadi salah satu faktor untuk menentukan suku bunga, tetapi juga harus diperhatikan kondisi global saat ini. Ekonomi dunia yang tengah tidak menentu ini harus tetap diantisipasi Indonesia, terutama suku bunga Amerika Serikat (The Fed) dan ekonomi China.

"Yang paling utama yang mesti kita pertimbangkan adalah kondisi sekarang sedang tidak pasti. Dan kondisi eksternal yang tidak pasti ini ada dua, kenaikan bunga Amerika dan pelemahan ekonomi China," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/10).

Orang lain juga bertanya?

Menteri Keuangan era Presiden SBY ini menambahkan, kondisi ekonomi dunia ini berdampak pada capital out flow atau arus dana keluar. Sehingga membuat keuangan Indonesia menderita dan Rupiah agak melemah.

"Justru kalau kita nanti melakukan penyesuaian tingkat bunga maka kita mesti hati-hati sampe kondisi eksternal yang melemah ini kemudian justru akan lebih berat kondisi pergerakan pasar keuangan di Indonesia," terangnya.

Menurutnya, langkah pemerintah untuk memberikan insentif kepada kredit usaha rakyat (KUR) sudah tepat. Sebab bungan yang awalnya 22 persen diturunkan menjadi 12 persen, bahkan rencananya tahun depan akan diturunkan kembali menjadi 9 persen.

"‎Ini bukan memaksa perbankan tetapi karena penyikapan fiskal tetapi subsidi bunga. Nanti 2016, insyaAllah akan dijadikan 9 persen, juga dengan penyikapan fiskal. Itu yang saya sambut baik," katanya.

Agus mengungkapkan, tidak bisa memberikan kepastian akan adanya penurunan suku bunga. Sebab semuanya masih dalam proses perhitungan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Tapi kalau mengenai itung-itungan mungkin OJK review supaya marjin yang diambil sama bank jangan berlebihan," tutupnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Hal-Hal yang Buat Semua Negara Ketakukan
Jokowi Ungkap Hal-Hal yang Buat Semua Negara Ketakukan

Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate
Sudah Ada Tanda-Tanda Ini, Bank Indonesia Sudah Seharusnya Turunkan BI Rate

Cadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi

Kestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.

Baca Selengkapnya
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen

Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga

Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia

The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.

Baca Selengkapnya