Bos BI: Kami Terus Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah Hingga Tahun Depan
Merdeka.com - Bank Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan berbagai kebijakan yang telah dibuat. Salah satunya dengan tetap menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Langkah ini diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,
"Kami akan terus melanjutkan stabilisasi nilai tukar Rupiah, ini tetap menjadi prioritas kami," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di acara Bank Indonesia Bersama Rakyat (Birama) secara virtual, Jakarta, Senin (7/12).
Stabilitas nilai tukar Rupiah ini kata Perry bisa mendukung pemerintah yang sedang melakukan pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19. Perry meyakini dengan kebijakan quantitative easing yang dilakukan BI membuat Rupiah tetap bergerak stabil. Bahkan berpotensi terus menguat hingga tahun depan.
-
Bagaimana Soeharto stabilkan nilai tukar rupiah? Soeharto kemudian tampil menggantikan Soekarno sebagai presiden. Dia mampu menstabilkan perekonomian dengan memangkas angka inflasi dari 635 persen di tahun 1965 menjadi 9,90 persen di tahun 1969. Soeharto menerapkan sistem kerja pembangunan nasional dengan istilah “Repelita“ yaitu rencana pembangunan lima tahun. Ini dibuat agar fokus kerja pemerintah lebih terarah di berbagai sektor.
-
Bagaimana Peruri mencetak mata uang Rupiah? Saat ini, kapasitas produksi Peruri mampu mencetak uang rupiah hingga 12 miliar bilyet dalam setahun yang dikerjakan melalui 12 lini permesinan.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Kami masih memandang bahwa Rupiah akan bergerak stabil dan berpotensi untuk penguatan," kata dia.
Selain itu, Bank Indonesia juga kembali menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,75 persen. Penurunan suku bunga ini kata Perry menjadi yang paling rendah dari yang pernah ada di Indonesia.
"3,75 ini terendah sepanjang sejarah," kata dia.
Suku Bunga Rendah Dipertahankan
Perry mengatakan suku bunga rendah ini akan tetap dipertahankan Bank Indonesia sampai melihat ada tanda-tanda tekanan terhadap inflasi yang meningkat. Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan kebijakan bagi perbankan berupa pelonggaran likuiditas.
Bank sentral juga akan mengkaji berbagai kebijakan makroprudensial yang ada. Dia ingin mencari sisi kebijakan mana lagi yang bisa disesuaikan untuk mendorong proses pemulihan ekonomi nasional.
"Kami juga sedang mengkaji kebijakan makroprudensial apalagi untuk bisa mendorong sektor prioritas bersama pemerintah. Termasuk juga kami akan terus melakukan kebijakan akomodatif terutama untuk menjaga stabilitas," tutur Perry.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca Selengkapnya