Bos BI klaim guyuran instrumen kebijakan bank sentral dorong modal asing masuk RI
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan Bank Indonesia senantiasa akan terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah melalui berbagai instrumen kebijakan. Di mana salah satunya adalah kebijakan kenaikan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen yang diputuskan BI pada 28 Juni-29 Juni 2018.
Perry mengatakan, kenaikan suku bunga tersebut mendapat persepsi positif investor dan mendorong arus masuk modal asing ke Indonesia. Langkah ini juga disambut baik pelaku pasar sehingga turut mendorong terjaganya stabilitas nilai tukar Rupiah.
"Jadi secara keseluruhan stabilitas nilai tukar Rupiah terjaga dan cenderung membaik. Ini komitmen kami menjaga stabilitas ekonomi khususnya stabilitas nilai tukar. Langkah-langkah yang sudah kita lakukan baik dari sisi kebijakan suku bunga," kata Perry, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/7).
-
Bagaimana Soeharto stabilkan nilai tukar rupiah? Soeharto kemudian tampil menggantikan Soekarno sebagai presiden. Dia mampu menstabilkan perekonomian dengan memangkas angka inflasi dari 635 persen di tahun 1965 menjadi 9,90 persen di tahun 1969. Soeharto menerapkan sistem kerja pembangunan nasional dengan istilah “Repelita“ yaitu rencana pembangunan lima tahun. Ini dibuat agar fokus kerja pemerintah lebih terarah di berbagai sektor.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Tidak hanya itu, BI juga terus melakukan intervensi ganda untuk menstabilkan Rupiah. Tidak hanya di pasar valuta asing (valas), namun juga terhadap pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Tercatat dari 2 Juli sampai dengan 12 Juli 2018 total dana masuk ke SBN mencapai Rp 7,1 triliun.
"Ini menunjukan bahwa confident pasar, investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di pasar SBN cukup kuat," imbuhnya.
Di samping itu, kata dia, untuk supply Dolar AS (USD) dari korporasi ke pasar keuangan atau valas cukup baik. Rata-rata per hari berada di kisaran USD 500 juta - USD 600 juta.
"Terimakasih juga para korporasi, para eksportir, yang juga confident dan mensupply kebutuhan di pasar valas dan itu juga semakin memperkuat stabilitas nilai tukar kita," pungkasnya.
Seperti diketahui, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum mampu meninggalkan level Rp 14.000-an per USD. Pagi tadi, Rupiah dibuka di Rp 14.356 per USD atau sedikit menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.390 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung bergerak melemah usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar menyentuh level Rp 14.370 per USD pada pukul 10.00 WIB.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaMelansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca Selengkapnya