Bos BI klaim sudah antisipasi dampak ekonomi jelang pelantikan Trump
Merdeka.com - Donald Trump bakal dilantik secara resmi menjadi presiden ke-45 Amerika Serikat. Seluruh dunia menantikan pidato pertama Trump sebagai presiden, tak terkecuali Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W Martowardojo mengklaim pihaknya telah mengantisipasi pidato yang akan disampaikan Trump soal ekonomi AS. Menurutnya, ekonomi AS saat ini masih mengalami ketidakpastian.
"Kita lihat bahwa di AS masih ada ketidakpastian bagaimana kebijakan fiskal. Kita antisipasi karena sifat Trump yang protek dan lebih proteksionis," ujar Agus di kantor BI, Jumat (20/1).
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Siapa yang dilantik menjadi Presiden? Pelantikan Mikhail Gorbachev Sebagai Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990
-
Kapan pelantikan Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Dimana pelantikan Presiden 2024? Pelantikan ini nantinya akan dilangsungkan di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
Menurutnya, saat ini dunia akan menanti kebijakan Trump, terlebih terkait menteri-menteri yang dipilih terutama menteri ekonomi. "Yang jelas kita menunggu siapa saja menteri-menterinya," katanya.
Agus juga menjelaskan ekspor Indonesia ke AS merupakan yang tertinggi. Untuk itu, kebijakan Trump saat ini sangat ditunggu guna meningkatkan perdagangan ke AS.
"Infonya ekspor kita ke Indonesia mencapai USD 15 miliar, kita siap untik buka pasar baru. Untuk itu kita perlu siapkan diri terhadap kebijakan yang diambil AS," pungkasnya.
Sebagai informasi, Donald Trump secara resmi akan menjadi presiden ke-45 Amerika Serikat, tepat pukul 23.00 waktu Indonesia, Jumat (20/1) segera menjalani pelantikannya sebagai pemimpin baru negara adidaya itu. Serangkaian kegiatan akan dijalani Trump untuk mengukuhkan posisinya di Gedung Putih menggantikan Barack Obama.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaDia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaMendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.
Baca SelengkapnyaMahendra menyebut, terpilihnya Trump sebagai Presiden AS mau tidak mau akan mengubah bisnis industri kripto.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan kuat dan beragam.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyebut RAPBN 2025 telah mendapat persetujuan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.
Baca Selengkapnya