Bos BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Capai 5,3 Persen
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan pada 2018 lalu. Meski masih akan menghadapi gejolak, dirinya tetap percaya diri pertumbuhan dapat berada di kisaran 5,3 persen.
"Outlook ekonomi (tahun ini), optimis, optimis, optimis. Pertumbuhan ekonomi 5,2-5,3 persen," katanya di acara CNBC Economic Outlook 2019, di Jakarta, Kamis (28/2).
Pertumbuhan tersebut dapat tercapai apabila permintaan kebutuhan domestik dalam negeri dapat didorong dan meningkat dikisaran 5,5 persen. Kemudian, investasi juga tumbuh positif berada di angka 6,7 persen.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
Meski diperkirakan akan tumbuh, namun neraca perdagangan Indonesia dikhawatirkan akan tetap melemah. Ini juga dikarenakan kondisi pasar global yang belum cukup tenang. "Masalahnya global gonjang ganjing ekspor susah impor juga masih negatif," imbuhnya.
Di samping itu, lanjut Perry, yang membuat dirinya yakin pertumbuhan tahun ini semakin baik yakni melihat kondisi nilai tukar Rupiah cenderung menguat. Berbeda dengan tahun lalu, dimana Rupiah sepanjang 2018 tercatat terdepresiasi sebesar hingga 6,9 persen.
Penguatan Rupiah ini juga didorong oleh beberapa hal utama. Salah satunya adalah aliran modal asing yang masuk ke Indonesia cukup deras. "Faktor lain kondisi fundamental baik, dan pasar valas semakin berkembang tidak hanya SWAP, DNDF. NTR stabil dan cenderung menguat," katanya.
Kemudian, yang menjadi fokus Bank Indonesia dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi juga dengan cara mengendalikan defisit transaksi berjalan. Sebab, defisit pada 2018 tercatat sebesar USD 31 miliar atau setara dengan 2,98 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Yang jadi fokus stabilitas eksternal. itu gimana terus mengendalikan CAD dan menaikkan surplus dari neraca modal," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaInvestasi diprakirakan tumbuh positif pada triwulan IV-2024 ditopang oleh penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan investasi swasta.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnya