Bos BI sebut inflasi Mei 2018 bukti pelemahan Rupiah tak berpengaruh besar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat inflasi pada Mei 2018 sebesar 0,21 persen. Sementara, inflasi tahun kalender sebesar 1,3 persen dan tahun ke tahun (year on year) sebesar 3,23 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan inflasi yang rendah ini merupakan bukti bahwa pengaruh pelemahan nilai tukar Rupiah berdampak kecil terhadap inflasi.
"Ini sebagai bukti dampak pelemahan (rupiah) tidak besar hanya kecil (terhadap inflasi) sehingga itu memberikan bukti pada sejumlah analis yang mengatakan nilai tukar Rupiah melemah, inflasinya melambung dan segala macam. Ini bukti nyata," ungkapnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (4/6).
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa yang diminta Mendagri kepada Pemda terkait inflasi? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Siapa yang memimpin pengendalian inflasi? 'Volatile food ini diperangi melalui TPIP. Nah, kebetulan tim pengendali inflasinya itu ketuanya Menko ekonomi. Wakilnya Gubernur BI.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
Perry juga mengapresiasi kinerja pemerintah dan BI baik di pusat dan daerah yang terus berupaya memastikan serta menjaga stok dan harga komoditas di pasaran. "Ini memang terendah dibandingkan bulan-bulan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya," tandas dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menanggapi positif nilai inflasi yang baru dirilis BPS tersebut. "Inflasi 0,21 persen kita gembira menjelang Ramadan dekat lebaran, kalau tahun lalu jelang Ramadan bisa sampai 0,5 persen," ungkapnya.
Selain itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyampaikan, kinerja inflasi diharapkan tetap terjaga agar terus sesuai dengan asumsi pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Kita kan terus jaga prestasi atau kondisi ini sehingga akan sesuai dengan asumsi dalam APBN di 3,5 plus minus 1 persen," kata dia.
Dia mengatakan pemerintah akan terus berupaya menjaga agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Selain itu juga menjaga kondisi perekonomian yang stabil di tengah ketidakpastian dalam ekonomi global.
"Stabilitas penting saat ekonomi dunia semakin menghadapi ketidakpastian," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi capaian inflasi tahunan (Year-on-Year) pada bulan September 2024 mencapai 1,84 persen.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaMata uang Rupiah dilevel Rp16.097 atau menguat 3 point pada penutupan perdagangan sore ini.
Baca SelengkapnyaPerry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnya