Bos BI sebut peredaran uang jual beli online capai Rp 75 T per tahun
Merdeka.com - Aktivitas dan layanan digital yang menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat telah menggerakkan apa yang dikenal dengan era revolusi digital. Era digital ini pun mendorong pertumbuhan perusahaan-perusahaan berbasis digital, baik di bidang barang, jasa, e-commerce, moda pembayaran maupun pembiayaan.
Ini menggeser pola belanja masyarakat dari belanja konvensional (di pusat-pusat perbelanjaan) ke pola belanja online (e-commerce).
"Jumlah pengguna internet yang berbelanja secara online di Tanah Air pada 2016 telah mencapai 24,7 juta orang," ungkap Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, dalam Seminar Nasional bertema 'Globalisasi Digital: Optimalisasi Pemanfaatan Big Data untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi', di Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (9/8).
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Mengapa PT ERELA mengembangkan penjualan online? Saat ini, PT ERELA telah fokus pada penjualan online melalui berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, JD.ID, dan BliBli dengan toko online bernama Erelastore.
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
"Dengan digitalisasi ini ada pelayanan-pelayanan, di mana pelayanan konvensional itu harus berubah. Ini berjalan tidak hanya di transportasi tapi di perhotelan, wisata semuanya berubah," jelas Agus.
Tak hanya itu, jumlah uang yang dibelanjakan masyarakat di berbagai gerai e-commerce juga menembus jumlah yang dapat dibilang fantastis. "Selama setahun terakhir para pengguna internet tersebut telah membelanjakan uang USD 5,6 miliar atau Rp 75 triliun di berbagai e-commerce," kata dia.
"Dengan kata lain setiap pengguna e-commerce rata-rata membelanjakan Rp 3 juta per tahun," jelasnya.
Selain e-commerce, revolusi digital di Indonesia juga sudah menyentuh sektor keuangan. Agus mengatakan hal tersebut dapat dilihat dengan pertumbuhan perusahaan fintech (fintech player) dalam negeri.
"Di Indonesia yang dalam dua tahun terakhir 2015, 2016 (fintech player) tumbuh pesat sebesar 78 persen," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaEkosistem membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya operasional.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.
Baca SelengkapnyaPerry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam Harbolnas tahun ini, promo yang diberikan kepada pelanggan mencapai 90 persen.
Baca Selengkapnya