Bos BI soal Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi: Kita Lebih Optimis dari IMF
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menegaskan pihaknya tetap optimis bahwa perekonomian Indonesia akan tetap mampu tumbuh sekitar 4,8 persen sampai 5,3 persen di 2021. Angka tersebut lebih tinggi dibanding proyeksi IMF.
Hal ini menyusul Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,8 persen menjadi 4,3 persen untuk tahun ini.
“Optimis, BI perkirakan tahun ini bisa tumbuh 4,8 persen sampai 5,3 persen lebih optimis dari IMF sebab kita sinergi kuat dan ekspor bagus," katanya dalam acara Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta, Jumat (9/6).
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Apa itu inflasi? Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu perekonomian selama periode tertentu.
-
Kapan IPM di Indonesia meningkat? Pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan laporan yang mengulas tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang merupakan salah satu indikator utama untuk menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai provinsi di Indonesia.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
Perry menyatakan, Indonesia tetap optimis dengan target pertumbuhan ekonomi yang telah dilakukan karena adanya sinergi yang sangat kuat antara Bank Indonesia, pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan, dan LPS.
Dia menuturkan, sinergi yang kuat itu dilakukan baik dari sisi ekspor, inflasi, rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL), perbankan, pemberian stimulus ekonomi, program vaksinasi maupun dalam mendorong penyaluran kredit.
"BI optimis melalui sinergi kuat dengan vaksinasi, stimulus fiskal, stimulus moneter, stimulus OJK, dukungan Komisi XI, perbankan, dunia usaha Insya Allah Indonesia tahun ini on the path of economy recovery," tegasnya.
Sementara itu, Perry menjelaskan pihaknya selama ini telah melakukan bagi beban atau burden sharing dengan pemerintah untuk membiayai kebutuhan tahun lalu.
"Tidak tanggung-tanggung BI membiayai fiskal tahun lalu Rp473 triliun termasuk Rp397 triliun dananya dari BI. Beban dari BI untuk bansos termasuk membeli vaksin," katanya.
Dia melanjutkan, untuk tahun ini Bank Indonesia telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar primer sekitar Rp94 triliun. "BI semua policy mendukung pertumbuhan ekonomi dengan sinergi bersama pemerintah, OJK, LPS, dunia perbankan dan dunia usaha," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaDia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca Selengkapnya