Bos BI soal Rupiah Perkasa di Rp 14.268 per USD: Kepercayaan Investor Menguat Pada RI
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Jumat (4/1). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.379 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.416 per USD
"Alhamdulilah nilai tukar minggu pertama Januari bergerak stabil bahkan menguat pada hari ini," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di kompleks gedung BI, Jumat (4/1).
Perry optimis, nilai tukar Rupiah akan terus menguat. Mengutip data Bloomberg, Rupiah memang masih meneruskan penguatannya ke level Rp 14.325 lalu melemah tipis ke level Rp 14.355 per USD. Rupiah pun langsung menguat tajam dan saat ini berada di posisi Rp 14.268 per USD.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana Peruri mencetak mata uang Rupiah? Saat ini, kapasitas produksi Peruri mampu mencetak uang rupiah hingga 12 miliar bilyet dalam setahun yang dikerjakan melalui 12 lini permesinan.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kenapa mata uang Indonesia disebut Rupiah? Nama Rupiah dipilih sebagai nama mata uang Indonesia karena, kuatnya pengaruh budaya India selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara, yang berlangsung selama ratusan tahun.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
"Bahkan sebelum saya Salat Jumat saya pantau nilai tukar bergerak di sekitar 14.270," ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mendorong penguatan nilai tukar tersebut. Salah satunya adalah kepercayaan para investor yang menguat terhadap pasar Indonesia. "Faktor utama itu confidence pasar, investor terhadap Indonesia dan juga semakin bekerja mekanisme pasar valas (valuta asing) dalam negeri," ujarnya.
Perry menjelaskan, confidence para investor tersebut juga tercermin dari hasil lelang Surat Berharga Negara (SBN) yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Sebagaimana diketahui, lelang minggu ini targetnya adalah Rp 15 triliun. Lelang tersebut bahkan mengalami oversubscribed.
"Yang bidding lebih dari 3 kali bahkan lebih dari Rp 50 triliun, oversubscribe. Yang dimenangkan adalah Rp 28,2 triliun. Itu menunjukkan confidence investor baik dalam maupun luar negeri terhadap ekonomi Indonesia dan juga investasi di aset keuangan Indonesia sangat kuat dan sangat baik terbukti dari sisi oversubscribe lelang SBN," ungkapnya.
Selain itu, lelang SBN juga menambah suplai di pasar valas karena sebagian besar pembeli SBN tersebut merupakan investor asing. Hal tersebut otomatis mendorong pergerakan Rupiah yang menguat.
"Selain itu, semakin bekerjanya mekanisme pasar. Tidak hanya pasar spot, swap dan juga pasar domestik domestic non deliverable forward (DNDF). Kurs DNDF terpantau bergerak stabil menguat.
"Itu dua faktor utama dorong pergerakan nilai tukar bergerak menguat," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaPerry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.
Baca Selengkapnya