Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI soal Rupiah Perkasa di Rp 14.268 per USD: Kepercayaan Investor Menguat Pada RI

Bos BI soal Rupiah Perkasa di Rp 14.268 per USD: Kepercayaan Investor Menguat Pada RI Gubernur BI Perry Warjiyo. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Jumat (4/1). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.379 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.416 per USD

"Alhamdulilah nilai tukar minggu pertama Januari bergerak stabil bahkan menguat pada hari ini," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di kompleks gedung BI, Jumat (4/1).

Perry optimis, nilai tukar Rupiah akan terus menguat. Mengutip data Bloomberg, Rupiah memang masih meneruskan penguatannya ke level Rp 14.325 lalu melemah tipis ke level Rp 14.355 per USD. Rupiah pun langsung menguat tajam dan saat ini berada di posisi Rp 14.268 per USD.

"Bahkan sebelum saya Salat Jumat saya pantau nilai tukar bergerak di sekitar 14.270," ujarnya.

Dia mengungkapkan, ada beberapa faktor yang mendorong penguatan nilai tukar tersebut. Salah satunya adalah kepercayaan para investor yang menguat terhadap pasar Indonesia. "Faktor utama itu confidence pasar, investor terhadap Indonesia dan juga semakin bekerja mekanisme pasar valas (valuta asing) dalam negeri," ujarnya.

Perry menjelaskan, confidence para investor tersebut juga tercermin dari hasil lelang Surat Berharga Negara (SBN) yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Sebagaimana diketahui, lelang minggu ini targetnya adalah Rp 15 triliun. Lelang tersebut bahkan mengalami oversubscribed.

"Yang bidding lebih dari 3 kali bahkan lebih dari Rp 50 triliun, oversubscribe. Yang dimenangkan adalah Rp 28,2 triliun. Itu menunjukkan confidence investor baik dalam maupun luar negeri terhadap ekonomi Indonesia dan juga investasi di aset keuangan Indonesia sangat kuat dan sangat baik terbukti dari sisi oversubscribe lelang SBN," ungkapnya.

Selain itu, lelang SBN juga menambah suplai di pasar valas karena sebagian besar pembeli SBN tersebut merupakan investor asing. Hal tersebut otomatis mendorong pergerakan Rupiah yang menguat.

"Selain itu, semakin bekerjanya mekanisme pasar. Tidak hanya pasar spot, swap dan juga pasar domestik domestic non deliverable forward (DNDF). Kurs DNDF terpantau bergerak stabil menguat.

"Itu dua faktor utama dorong pergerakan nilai tukar bergerak menguat," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung
Nilai Tukar Rupiah Sentuh Level Rp16.000, Gubernur BI: Nggak Usah Kaget, Nggak Usah Bingung

Perry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India

Perry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS
FOTO: Rupiah Anjlok Lagi, Melemah 38 Poin Jadi Rp16.413 per Dolar AS

Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).

Baca Selengkapnya
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025

Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000
Nilai Tukar Rupiah Menguat Kamis Pagi, Kini di Bawah Rp16.000

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.

Baca Selengkapnya
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang
Tren Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Won Korea dan Yen Jepang

Sri Mulyani klaim pergerakan Rupiah saat ini masih lebih baik dibandingkan dengan mata uang utama Asia lainnya.

Baca Selengkapnya