Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI soal Rupiah tembus Rp 15.000: Ini bukan kiamat bagi Indonesia

Bos BI soal Rupiah tembus Rp 15.000: Ini bukan kiamat bagi Indonesia dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah yang tembus Rp 15.000 per USD bukan kiamat bagi Indonesia. Sebab, hal ini ini bukan hanya dialami Indonesia, melainkan mata uang negara lain di dunia.

"Jangan kita lihat kalau Rp 15.000 sudah kiamat. Kita bandingkan dulu kalau semua negara mengalami tekanan depresiasi, harus kita bandingkan depresiasinya bukan tingkatnya levelnya. Tingkat pelemahannya seperti apa Rp 14.000, Rp 15.000, dan juga naik turunnya," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/10).

Jika dibandingkan dengan negara lain di Asia, lanjut Perry, tingkat depresiasi yang dialami Rupiah tidak sedalam seperti mata uang negara lain. Hanya bath Thailand saja yang cenderung stabil terhadap dolar AS.

"Tingkat pelemahan Rupiah 9,82 persen dari akhir Desember 2017 sampai sekarang. Kita bandingkan dengan Thailand, surplusnya mereka besar USD 54 miliar. Tidak bisa kita bandingkan dengan Thailand. Kita bandingkan dengan negara lain yang mengalami defisit serupa yakni India ruppe yang mengalami pelemahan 12,4 persen. Dengan Filipina peso kok kita lebih tinggi kita 9,82 persen, sementara Filipina 8,2 persen. Lah wong mereka tahun lalu surplus baru sekarang saja defisit. Apalagi dengan China yuan justru melemahkan nikai tukarnya," jelas dia.

Oleh sebab itu, kata Perry, meski melemah namun nilai tukar Rupiah masih tetap terjaga baik. Tinggal bagaimana langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki hal ini.

"Kalau dilihat, suhu panas kita dibandingkan negara lain masih terjaga. Kita bandingkan Turki, Brasil, Afrika Selatan, Indonesia, India, Filipina, Tiongkok dan Thailand. Turki pelemahannya 37,7 persen, Brasil 17,6 persen, Afrika Selatan 13,8 persen, India 12,4 persen, Indonesia 9,8 persen, Filipina 8,2 persen, Tiongkok 5,3 persen, Thailand 0,6 persen," tandas dia.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah

Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Level Rp16.300 per USD, Jokowi: Ketidakpastian Hantui Semua Negara
Nilai Tukar Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Level Rp16.300 per USD, Jokowi: Ketidakpastian Hantui Semua Negara

Jokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Tahun Depan Diprediksi Bakal Bertengger di Level Rp16.350 per USD
Kurs Rupiah Tahun Depan Diprediksi Bakal Bertengger di Level Rp16.350 per USD

Shinta menilai mebijakan devisa hasil ekspor (DHE), local currency transaction (LCT), SRBI, dan SVBI belum dapat menjaga nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya