Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI: Tekanan ekonomi begitu kuat, muncul dari segala arah

Bos BI: Tekanan ekonomi begitu kuat, muncul dari segala arah Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengakui tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan dan ujian bagi perekonomian Indonesia. Tekanan yang mengemuka telah mementahkan berbagai kinerja positif yang dicapai pemerintah di tahun sebelumnya.

Menurut Agus, tahun sebelumnya kondisi perekonomian nasional seperti inflasi, defisit berjalan cukup terkendali bahkan mengalami penurunan. Namun, tahun ini cukup bergejolak.

"Tekanan terhadap stabilitas ekonomi tahun ini begitu kuat, muncul dari segala arah, dan seakan-akan sebagai sebuah dimensi konstan yang terus menerus mengikuti langkah kita," ujarnya saat acara 'Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015' di JCC, Selasa (24/11).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, berbagai tekanan yang dihadapi Indonesia tersebut tidak terlepas dari terjadinya berbagai pergeseran fundamental dalam perekonomian dunia.

"Tiga variabel utama dunia terdiri dari pertumbuhan ekonomi, harga komoditas dan aliran modal ke negara berkembang, bergerak dalam arah yang berbeda paska krisis keuangan global 2008," jelas Agus.

Agus menambahkan, tekanan yang cukup besar juga muncul kepada ekonomi negara berkembang lain, terutama negara-negara yang bergantung pada komoditas sumber daya alam. Rusia dan Brazil yang ekspornya berbasis komoditas bahkan tengah memasuki resesi ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini juga diperkirakan menurun menjadi 3,1 persen dari sebelumnya yang mencapai 3,4 persen pada 2014," ungkapnya.

Tekanan lainnya juga semakin bertambah ketika otoritas moneter China pada Agustus 2015 tanpa diduga sebelumnya melakukan devaluasi mata uang Yuan, sehingga memicu terjadinya gejolak di pasar keuangan global.

"Kesemuanya itu menyebabkan arus modal asing ke negara berkembang menurun drastis, termasuk Indonesia dan menurunkan pasokan valuta asing secara signifikan bahkan pembalikan modal asing juga menekan hampir seluruh mata uang termasuk rupiah," tutup dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen
Ada Ketegangan Geopolitik, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen

Ekonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.

Baca Selengkapnya
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat
Bos BI: Situasi Global Berubah Sangat Cepat, Ekonomi Diperkirakan Melambat

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi
Gubernur BI: Ekonomi AS Menguat, Ketidakpastian Global Masih Tinggi

Kondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah

Apalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.

Baca Selengkapnya
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia

Penurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
Strategi Bank Indonesia Hadapi 3 Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
Strategi Bank Indonesia Hadapi 3 Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global

Meningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya