Bos BKPM Beberkan Pekerjaan Rumah Bidang Investasi Presiden Terpilih

Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, menyatakan pekerjaan rumah pemerintah mendatang ialah melanjutkan proses penyederhanaan perizinan. Penyederhanaan perizinan bermanfaat dalam menggenjot investasi.

"Kita sudah di rel yang baik tapi banyak PR untuk lanjutkan penyederhanaan perizinan. Pemantapan dan percepatan layanan bagi investor dan pengusaha," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).

Menurutnya, revolusi industri ke-4, menjadi kunci dalam penyelesaian penyederhanaan izin investasi. "Kami yakin solusi yang baik adalah online kan ini pelayanan dan perizinan kepada investor," tuturnya.

Teknologi di masa mendatang, lanjutnya, juga akan berperan vital pada perekonomian Indonesia. Ekonomi digital akan membawa kemajuan dalam industri. Pemerintah mendatang diharapkan bisa membawa pemerataan dari manfaat tersebut.

"Pastikan keadilan sosial. Kita ingin investasi untungkan masyarakat. Bukan hanya kuantitas tapi kualitas. Bukan hanya kejar target tapi juga tepat sasaran. Tingkatkan pendapatan masyarakat. Masuk ke sektor-sektor yang hasilkan ekspor dan devisa."

Soal Investasi Bawa Uang Keluar Negeri

Thomas Lembong juga menjelaskan kekhawatiran investasi justru akan membawa uang lari keluar negeri. Hal yang menjadi perhatian calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Menurutnya, uang yang akan keluar negeri dalam bentuk pembagian untung usaha atau dividen tidak akan sebesar uang yang dibawa investor asing masuk ke Indonesia. Dia mencontohkan, "Dari USD 100 investasi yang masuk, biasanya USD 5 saja yang keluar dalam bentuk dividen. Sisanya ini kan tetap di dalam (Indonesia). Dalam bentuk pabrik, hotel, infrastruktur, dan dinikmati masyarakat," jelasnya.

Selain itu, investasi juga bermanfaat dalam membuka lapangan kerja guna menekan angka pengangguran dan kemiskinan. "Peran investasi peran penanaman modal dalam ciptakan lapangan kerja. Bagaimana kita bisa integrasi dengan kawasan dan dunia."