Bos BKPM: Inggris juga 'ngos-ngosan' kejar pajak Google
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong menyebut masalah pelanggaran pajak yang dilakukan Google di Indonesia merupakan tantangan yang tengah terjadi di hampir semua negara dunia.
"Masalah internet dan jasa digital yang beroperasi secara global adalah tantangan semua negara," katanya seperti ditulis Antara, Senin (19/9).
Menurut Tom, sapaan akrab Thomas, masalah pelanggaran pajak perusahaan digital global juga sempat heboh di Inggris dan Uni Eropa. Pemerintah Inggris bahkan dibuat 'ngos-ngosan' mengejar pajak Google.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Siapa yang hadir di rapat Sri Mulyani dan Jokowi? Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Siapa saja yang mendampingi Presiden Jokowi di forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
-
Apa yang dicapai Dirut Pertamina di G20? Nicke berhasil membawa tiga rekomendasi utama yakni Percepatan Transisi untuk Energi Berkelanjutan, Memastikan Transisi yang Tepat dan Berkeadilan dan Keterjangkauan Energi.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi? Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Presiden Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.
Masalah pelanggaran pajak oleh perusahaan digital juga dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20. Dalam pertemuan yang juga dihadiri Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani itu terdapat sejumlah kemajuan solusi.
"Memang tidak ada hal lain selain meningkatkan komunikasi yang lebih erat antara negara-negara G20 dan OECD. Karena ini tantangan global, maka harus dikoordinasikan di tingkat global juga," katanya.
Para pemimpin negara-negara G20 akan mengimbau negara-negara lain penyedot pajak ke tax haven guna mencari solusi atas masalah tersebut.
BKPM sendiri terus melakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan digital global yang beroperasi di Indonesia tersebut. "Kami juga prihatin, karena medannya harus fair (adil) ke pengusaha digital lokal. Jangan sampai pengusaha digital lokal yang bayar pajak itu justru menghadapi persaingan dari luar yang tidak bayar pajak," ujarnya.
Google sendiri belum menjadi wajib pajak di Indonesia karena belum menjadi badan usaha tetap (BUT). Perusahaan digital untuk mesin pencari (search engine) itu hanya membuat kantor perwakilan di Indonesia sehingga transaksi bisnisnya tidak mempengaruhi pendapatan negara.
Padahal, transaksi bisnis perikanan digital yang jadi bidang usaha utama Google mencapai USD 850 juta atau sekitar Rp 11,6 triliun pada 2015. Namun, Tom mengaku kondisinya akan semakin sulit di era kompetisi seperti saat ini.
"Seperti disampaikan Pak Presiden, kalau kita gebukin terlalu keras, nanti mereka larinya ke negara lain. Tentu tidak menguntungkan," katanya.
Tapi di sisi lain, kata dia, kalau tidak mengejar (pajaknya) juga sulit bagi Indonesia. "Makanya kami ingin cari titik tengah yang 'fair' (adil), bisa diterima, kompetitif dibandingkan tawaran negara lain. Tapi juga bisa diterima pelaku digital domestik."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OECD berencana mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak kepada orang terkaya atau miliarder yang tarifnya 2 persen.
Baca SelengkapnyaHari ini Presiden Jokowi kembali menerima Mantan PM Inggris Tony Blair yang juga miliarder di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaSetoran PPN dari pelaku PMSE tahun 2023 Rp3,15 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKPU resmi menetapkan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih 2024-2029
Baca SelengkapnyaAngka tersebut diperoleh dari 163 perusahaan pemungut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaUntuk penerimaan pajak kripto, penerimaan diperoleh dari Rp351,34 miliar penerimaan PPh 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger.
Baca SelengkapnyaKesepakatan tersebut ditandai dengan MoU yang ditandatangani Kepala Bappenas RI dan Menteri Pembangunan Inggris.
Baca SelengkapnyaTony Blair akan diminta untuk mempromosikan pembangunan proyek-proyek besar di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnya