Bos BKPM irit bicara terkait dampak teror bom terhadap investasi di RI
Merdeka.com - Serangan bom kembali terjadi pagi tadi sekitar pukul 08.50 WIB di Markas Polres Kota Besar Surabaya. Serangan bom ini menjadi serangan kelima setelah sebelumnya kejadian yang sama terjadi pada Minggu (13/5) di 3 gereja. Selanjutnya bom kembali terjadi di Sidoarjo tepatnya di Rusunawa Wonocolo malam harinya.
Kejadian ini pun tidak hanya menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan negeri. Di sisi lain, hal tersebut juga dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas dunia investasi dan perekonomian dalam negeri.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong tidak banyak bicara ketika diminta untuk menanggapi dampak kejadian tersebut terhadap aktivitas investasi. Dia hanya mengatakan saat ini belum saatnya untuk menanggapi kejadian tersebut.
-
Mengapa BKPM belum menerima pertanyaan dari investor? Dia juga menyampaikan sejak pengunduran diri Kepala dan Wakil OIKN hingga hari ini, BKPM juga belum menerima pertanyaan dari investor.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Mengapa Baskara tidak mau berkomentar? Baskara tampaknya enggan menanggapi rumor yang beredar dan memilih untuk tidak memberikan komentar mengenai kabar rumah tangganya.
-
Mengapa BCL tidak mau ikut campur? 'Sebenarnya Mbak Bunga nggak mau cawe-cawe ya, ini kan persoalan urusan sebelum. Iya urusan masa lalu,' ujarnya.
-
Kenapa MK tidak langsung membahas semua sengketa? Perkara yang dapat dilanjutkan ke tahap pemeriksaan saksi, hanya perkara yang dinilai membutuykan pembuktian lanjutan berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH) selama sepekan terakhir.
-
Kenapa Menteri Trenggono tidak menggunakan pengeboman untuk menenggelamkan kapal? 'Tidak pernah, nggak pernah (menenggelamkan),' kata Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Tornanda Syaifullah, kepada awak media di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (24/7). Tornanda mengatakan, bahwa kebijakan penenggelaman kapal ilegal melalui teknik pengeboman justru akan merusak ekosistem laut. Mengingat, terdapat area konservasi dibawah laut yang terdampak kebijakan pengeboman kapal.'Itu sebenarnya merusak, kalau kapal di bom, itu merusak konservasi di bawahnya, kan itu ikut rusak sebenarnya,' tegasnya.
"Enggak, makasih. Jangan sekarang yah," kata Thomas kepada wartawan sambil berlalu menuju mobil saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (14/5).
Sebelumnya, kembali terjadi ledakan bom di Surabaya, kali ini insiden di depan Polrestabes Surabaya. Bom kendaraan itu meledak sekitar Pukul 08.50 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, serangan itu jenis bom kendaraan. Frans belum menjelaskan detil kejadian itu. "Baru saja kejadian 08.50 WIB di Poltabes Surabaya. Terjadi penyerangan bom kendaraan," kata Frans di media center Polda Jatim, Senin (14/5).
Frans memastikan, ada korban dari polisi dari aksi bom tersebut. Tapi Frans mengatakan, belum dapat dipastikan apakah polisi itu luka atau meninggal dunia.
"Kemudian kami memastikan ada korban dari anggota, apakah luka atau meninggal mohon rekan media menunggu karena kami masih berada di TKP" tutup dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tom Lembong yang sekaan membocorkan pernah memberi contekan itu bukan menunjukkan pribadi yang hebat.
Baca SelengkapnyaTidak bisa menaikkan suatu pajak tanpa harus memberikan solusi.
Baca SelengkapnyaTom Lembong menyebutkan, dia siap adu data menanggapi setiap poin yang dilontarkan Luhut dan Bahlil.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta agar para capres dan cawapres bisa menyampaikan gagasan sesuai dengan data yang benar.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaPengusaha yakin pemimpin baru OIKN akan membantu pembangunan IKN semakin cepat.
Baca SelengkapnyaTom Lembong juga naik ke atas mobil komando untuk menyuarakan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Baca SelengkapnyaPada 2018-2019, ini adalah tahun yang sangat polemik karena pemipin BKPM terdahulu.
Baca SelengkapnyaDia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai diperiksa, Tom Lembong enggan untuk memberikan komentar.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaPerjalanan Tom bersama Jokowi sudah dimulai sejak tahun 2013, ketika menjadi penasihat ekonomi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya