Bos BKPM: Saya tak pernah mengerti kenapa kita harus masuk ke OPEC
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong mengaku senang dengan keputusan Indonesia untuk membekukan diri dari negara-negara pengekspor minyak atau OPEC. Alasannya, Indonesia setelah bergabung kembali tidak pernah menikmati keuntungan apapun dari keanggotaan OPEC.
Tidak hanya itu, mantan Menteri Perdagangan ini juga mempertanyakan keputusan Indonesia yang beberapa tahun lalu memutuskan untuk kembali bergabung dengan OPEC, di mana pada saat itu diinisiasi oleh mantan Menteri ESDM, Sudirman Said.
-
Kenapa PKB dibentuk? Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Kenapa Kolonel Bambang menolak jadi jenderal? Bambang menolak menerima begitu saja pangkat jenderal dari presiden, tanpa prosedur yang berlaku. Itu justru akan membuatnya dicemooh oleh sesama perwira dan merusak sistem yang berlaku.
-
Kenapa BP Batam minta dukungan Kementerian? Pada pertemuan ini, Muhammad Rudi juga memohon dukungan Kementerian terkait untuk menggesa penyelesaian Kawasan Rempang Eco-City.
-
Kenapa Emtek dan BPD Bali mau kerjasama? 'Kami melihat pungutan ini adalah hal yang penting untuk mendukung pelestarian alam dan budaya Bali,' kata Steve Christian, CEO Kapanlagi Youniverse , dalam pertemuan dengan BPD Bali, Jumat (21/6).
"Kalau saya pribadi sih malah senang. Saya terus terang pribadi tidak pernah mengerti kenapa kita harus masuk ke OPEC. Maaf ya, karena kita sudah lama tidak menjadi negara eksportir. Jadi saya kurang mengerti waktu kita kembali masuk. Jadi buat apa," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/12).
Lepas dari keanggotaan OPEC, dirinya menilai Indonesia bisa fokus membenahi tugas-tugas yang cukup banyak khususnya di sektor energi dan mineral. "Kalau kita masih di OPEC, kita akan terseret-seret masalah kartel itu. Masalah konsorsium itu," kata dia.
Lembong menambahkan, memang bukan tempatnya Indonesia untuk berada di OPEC karena tak memberi keuntungan. Indonesia dinilai lebih baik membereskan pekerjaan rumah (PR) di sektor migas, seperti pembangunan kilang maupun Blok Masela.
"Jadi tidak usah ikutan forum yang tidak jelas benefitnya. Ngapain kita urusin jatah produksinya Iran, Irak, Libya. Mendingan kita fokus membenahi sektor migas di dalam negeri dulu," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaTidak bisa menaikkan suatu pajak tanpa harus memberikan solusi.
Baca SelengkapnyaPada 2018-2019, ini adalah tahun yang sangat polemik karena pemipin BKPM terdahulu.
Baca SelengkapnyaNusron merasa kampanye Tom Lembong terkait kebijakan Indonesia menghentikan ekspor nikel ke luar negeri justru merugikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah ormas menolak tawaran tersebut, namun ada juga yang menerima.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.
Baca SelengkapnyaDewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awalil Rizky menyebut Anies-Cak Imin justru bakal membenahi tata kelola BUMN
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaTom Lembong juga naik ke atas mobil komando untuk menyuarakan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca Selengkapnya