Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BKPM sebut investasi sektor prioritas meningkat

Bos BKPM sebut investasi sektor prioritas meningkat gedung BKPM. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat kenaikan realisasi investasi hingga Triwulan III di tiga sektor prioritas, yaitu industri berorientasi ekspor, industri substitusi impor dan hilirisasi sumber daya mineral. Peningkatan realisasi investasi ini diharapkan dapat mendukung kesiapan Indonesia menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Kepala BKPM, Franky Sibarani menyebut data realisasi Januari-September 2015 untuk sektor industri berorientasi ekspor sebesar Rp 25,7 triliun atau naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, industri substitusi impor sebesar Rp 34,5 triliun atau naik 15,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta investasi di sektor hilir sumber daya mineral sebesar Rp 33,2 triliun atau naik 66,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Paling dekat, kita akan menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Salah satu fokus kita adalah jangan sampai kita hanya menjadi pasar besar bagi produk negara lain, tapi juga dapat memanfaatkan peluang ekspor yang semakin lebar dengan terbukanya pasar," ujarnya melalui keterangan tulis, Jakarta, Sabtu (31/10).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, kenaikan realisasi investasi di ketiga sektor tersebut menunjukkan arah pemerintah untuk mendorong industri berdaya saing dan berorientasi ekspor. "Kami berusaha menarik investasi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sehingga tidak hanya dijadikan sebagai pasar produk-produk impor," jelas dia.

Franky menambahkan salah satu fokus investor sebelum menanamkan modalnya di Indonesia dan menjadikannya sebagai basis produksi adalah daya saing ekspor Indonesia, yang salah satu indikatornya perjanjian perdagangan antara Indonesia dengan negara lain. Dia mencontohkan investor sektor tekstil dan sepatu yang menyuarakan perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa karena berpengaruh terhadap daya saing ekspornya dibandingkan negara lain khususnya Vietnam.

"Jadi pemberlakuan MEA atau perjanjian perdagangan Indonesia dengan negara lain, selain memberi peluang memperbesar ekspor juga menjadi salah satu daya saing Indonesia dalam menarik investasi dari negara lain," tambah Franky.

Franky optimis Indonesia dapat lebih siap menghadapi pemberlakuan MEA maupun perjanjian perdagangan lainnya melihat minat investasi di ketiga sektor terkait. "Hal ini penting (optimisme) karena dengan demikian, pengusaha ekspor juga bisa masuk dan melakukan ekspansi ke negara-negara ASEAN lainnya," ungkapnya.

Sepanjang Januari-September 2015, BKPM mengidentifikasi minat investasi di sektor industri berorientasi ekspor sebesar USD 480 juta, industri substitusi impor USD 10,34 miliar dan hilirisasi sumber daya mineral sebesar USD 58,82 miliar. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementerian Investasi Jawab Tantangan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ini Kiatnya
Kementerian Investasi Jawab Tantangan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ini Kiatnya

Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dalam lima tahun kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia  Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,1 Triliun
Bank Indonesia Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,1 Triliun

Pertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Skenario Presiden Prabowo Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Berkaca dari Kondisi Tahun 1995
Ternyata Begini Skenario Presiden Prabowo Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Berkaca dari Kondisi Tahun 1995

Target ambisius ini mengacu pada capaian Indonesia pada 1995, ketika pertumbuhan ekonomi pernah mencapai 8,2 persen.

Baca Selengkapnya
Ketua ASEAN-BAC: Indonesia Berhasil Ciptakan Era Baru dalam Berbisnis di Asia Tenggara
Ketua ASEAN-BAC: Indonesia Berhasil Ciptakan Era Baru dalam Berbisnis di Asia Tenggara

Indonesia menciptakan landasan kokoh untuk memudahkan para pelaku usaha berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi di kawasan.

Baca Selengkapnya
Di Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN, Sektor Ekonomi Jadi Pembahasan Krusial
Di Pertemuan Gubernur dan Wali Kota se-ASEAN, Sektor Ekonomi Jadi Pembahasan Krusial

Tingkat perdagangan ASEAN dengan negara mitra tumbuh signifikan, mencapai 34% dalam dekade terakhir. Sementara, nilai investasi asing pada 2021 capai USD179 M.

Baca Selengkapnya
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014
BI Optimis Penyaluran Kredit Tembus 12 Persen Sepanjang 2014

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi

Baca Selengkapnya
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Ada Pembangunan IKN, BI Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.

Baca Selengkapnya
Kejar Nilai Investasi Rp1.905 triliun di 2025, Pemerintah: BYD Sudah Beli Lahan di Subang
Kejar Nilai Investasi Rp1.905 triliun di 2025, Pemerintah: BYD Sudah Beli Lahan di Subang

Untuk tahun 2025, diharapkan angka investasi tembus hingga Rp1.905 triliun.

Baca Selengkapnya
Realisasi Investasi Indonesia Tumbuh Positif, Hilirisasi Jadi Kunci Utama
Realisasi Investasi Indonesia Tumbuh Positif, Hilirisasi Jadi Kunci Utama

Rosan P. Roeslani, menyampaikan bahwa kebijakan hilirisasi yang dijalankan pemerintah Indonesia memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investasi.

Baca Selengkapnya
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen
Meski Harga Komoditas Anjlok, Airlangga Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen

Menko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Freeport: Pertambangan Indonesia Paling Maju di ASEAN
Freeport: Pertambangan Indonesia Paling Maju di ASEAN

Sektor pertambangan Indonesia juga mempunyai potensi paling besar untuk menarik investasi asing.

Baca Selengkapnya