Bos BNI sebut besaran pungutan isi ulang e-money ditentukan toko ritel dkk
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) akan mengeluarkan aturan mengenai pengenaan biaya isi ulang (top up) uang elektronik atau e-money. Beberapa hal yang nantinya akan diatur adalah top up e-money di bank itu sendiri (on us), antar bank (off us) dan pihak ketiga (merchant).
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan pengenaan biaya top up di merchant selama ini diatur sendiri oleh merchant. Untuk itu, hal ini perlu diatur supaya seragam dan besarannya tidak membebani masyarakat.
"Kalau menggunakan merchant pihak ketiga mau tidak mau kan ada biayanya. Nah ini yang kita lakukan, kita lagi nego dengan pihak ketiga apakah bisa itu diturunkan," ujar Baiquni saat ditemui di Gedung Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Rabu (20/9).
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Siapa yang mengumumkan kebijakan baru BRI? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan kebijakan baru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan Perseroan kepada nasabah.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Bagaimana BNI menjamin kualitas kredit? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
Baiquni mengatakan, pengisian ulang kartu e-money bisa saja tidak dikenakan biaya atau nol rupiah. Namun dengan syarat, pengisian ulang e-money dilakukan pada jenis bank yang sama dan bukan pada merchant.
"Kalau ingin nol ada, gunakan saja channel-channel kita (sesama bank)," jelasnya.
Baiquni juga menyikapi adanya keinginan Himpunan bank-bank negara (Himbara) untuk menghapuskan pengenaan biaya top up e-money. Menurutnya, Himbara akan melakukan hal tersebut dengan tetap memperhatikan batasan jumlah e-money yang akan dikenai biaya top up.
"Kita lihat yang diatur (Bank Indonesia) itu apanya, yang diatur adalah pengenaan biaya top up dengan batas maksimumnya. Nah kalau ada batas maksimumnya, berarti kalau seandainya Himbara punya inisiatif untuk tidak mengenakan, enggak ada masalah," jelasnya.
Dia juga mengimbau untuk sementara masyarakat melakukan pengisian ulang di outlet ATM maupun mobile banking yang sama sambil menunggu terbitnya aturan baru Bank Indonesia mengenai pengenaan biaya isi ulang e-money.
Mengingat, pemerintah telah mencanangkan jalan tol di seluruh Indonesia akan menerapkan sistem transaksi non tunai pada tahun ini. "Kita imbau masyarakat gunakan outlet-outlet kita untuk top up, sambil kita juga diskusi ke merchant apakah bisa masih berkurang," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia menegaskan bahwa biaya tambahan (surcharge) atas penggunaan QRIS dibebankan kepada pedagang.
Baca SelengkapnyaNantinya nominal biaya administrasi akan muncul pada struk pembayaran maupun mutasi rekening nasabah.
Baca SelengkapnyaBSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaNilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaBiaya penalty dikenakan jika saldo rata-rata tidak mencapai saldo minimum per bulan.
Baca SelengkapnyaBI telah melakukan penyesuaian kebijakan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS bagi merchant atau pedagang usaha mikro menjadi 0,3 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaQRIS akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam bertransaksi, karena biayanya masih relatif lebih murah.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Tanah Abang enggan melakukan transaksi menggunakan QRIS karena uang tidak langsung diterima pada hari yang sama.
Baca SelengkapnyaIndra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu salah satunya terletak pada fitur.
Baca SelengkapnyaBCA sendiri memiliki jenis tabungan dengan bebas biaya administrasi. Yaitu rekening TabunganKu.
Baca Selengkapnya