Bos BRI: Kita telah salurkan KUR ke 780.000 pengusaha baru
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Asmawi Syam menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih dalam tahap pemulihan dan pelemahan nilai tukar Rupiah. Menurutnya, pemerintah telah melakukan hal itu melalui beberapa paket kebijakan yang telah dikeluarkan.
"Kita sih mengharapkan yang paling penting buat kita masalah pelemahan Rupiah itu adalah soal bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat itu. Itu kan sudah dilakukan pemerintah bagaimana menaikkan daya beli masyarakat, bagaimana kebijakannya, sehingga investor akan masuk," ucap dia usai acara Launching ATM HIMARA di Tanah Abang, Jakarta, Senin (21/12).
Dari sisi BRI, tahun ini pihaknya telah menyalurkan 780.000 penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nilai mencapai Rp 13,5 triliun. KUR ini diharapkan mampu menstimulus daya beli masyarakat ke depannya.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Bagaimana BRI salurkan KUR? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari KUR BRI? BRI selaku bank terbesar dalam penyaluran KUR di Tanah Air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan usaha dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.
-
Kapan BRI salurkan KUR? Seperti diketahui, BRI bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sepanjang Januari hingga April 2024, berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur.
-
Apa manfaat KUR BRI bagi Yati? Yati menjadi nasabah KUR BRI pertama kali pada tahun 2022 silam, saat itu ia mengambil pinjaman modal usaha dengan nominal terendah dengan jangka waktu paling singkat. Pinjaman modal usaha ini ia gunakan untuk memperbanyak barang dagangan di toko kelontongnya. Tahun 2024 ini merupakan periode kedua Yati mengikuti program KUR BRI. Ia memutuskan kembali mengambil KUR BRI untuk mengembangkan usaha toko kelontongnya agar semakin lengkap.
"Jangan bicara nilai, tapi bicara penerima. Kan itu pengusaha baru yang selama ini tidak mendapat kredit dari bank. Minimal karena KUR sekarang yang tadinya menganggur jadi bisa mempekerjakan orang," jelas dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya telah berhasil mengurangi beban negara dengan menumbuhkan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) baru.
"Sekitar 1,5 juta orang yang tadinya tidak berpenghasilan jadi berpenghasilan. Paling tidak ini mengurangi beban. Yang tadinya bergantung pada orang lain jadi bisa berusaha sendiri, yang tadinya tidak produktif jadi produktif, itu yang paling penting," tukas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp280 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI juga aktif memberikan pelatihan manajemen keuangan, pengembangan usaha, serta strategi digitalisasi untuk memperkuat daya saing pelaku UMKM di era digital.
Baca SelengkapnyaUsaha tempe dan tahu di rumah produksi Primkopti Lenteng Agung begitu menggeliat berkat dana KUR BRI
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaBank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR oleh BRI ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca Selengkapnya