Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Brodo sebut pasar sepatu dalam negeri masih besar datangkan keuntungan

Bos Brodo sebut pasar sepatu dalam negeri masih besar datangkan keuntungan Brodo. © Brodo

Merdeka.com - CEO Brodo Footwear, Yukka Harlanda, mengakui sampai saat ini pihaknya belum berencana untuk merambah pasar luar negeri alias melakukan ekspor produk sepatunya. Menurut dia potensi pasar di Indonesia masih sangat besar untuk digarap.

"Potensi pasar di Indonesia ini masih sangat besar sebelum kita fokus ke ekspor," ungkapnya dalam pameran 'Telkom Craft Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (24/3).

Selain itu, kata dia masih banyak hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memasuki pasar global yang tentunya memiliki karakter berbeda dengan pasar dalam negeri. "Infrastrukturnya juga beda dengan di sini, seperti perpajakan dan segala macam itu kita rasa tim kita belum siap. Sementara peluang dalam negeri itu besar sekali," katanya.

Menurutnya, pasar sepatu pria di Indonesia bisa mencapai di atas 100 juta. "Yang mengakses internet dan jadi target market kita baru 20 juta sampai 25 juta penjualan kita belum sampai 25 juta. Jadi masih besar," tandasnya.

Sebelumnya, potensi pasar sepatu global diperkirakan mencapai USD 25 miliar. Sejauh ini, ekspor sepatu Indonesia baru merambah Eropa dan Amerika Serikat dengan nilai mencapai USD 4 miliar atau 2 persen dari total potensi pasar dunia.

"Meski baru USD 4 miliar atau 2 persen dari pangsa pasar dunia. Tetapi Indonesia punya potensi besar dan tak boleh kehilangan momentum ini," ujar Ketua Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Harijanto.

Menurutnya, Indonesia masih di bawah Vietnam dan China. Nilai ekspor sepatu Vietnam ke seluruh dunia menembus USD 10 miliar, naik 25 kali lipat ketimbang sepuluh tahun lalu.

"Vietnam sudah mampu melewati Indonesia dalam lima tahun ini. Kami kurang mendapat dukungan regulasi dari pemerintah," katanya.

"Padahal dari kenyamanan investasi, kita lebih unggul. Tapi kita kalah oleh Vietnam karena regulasi, birokrasi izin di daerah, bea cukai dan masalah perburuhan. Kondisi ini bikin investor tidak mau datang ke Indonesia."

Sedangkan nilai ekspor sepatu China, kata Harijanto, menembus USD 70 miliar.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
RI Impor Alas Kaki Besar-besaran dari China Saat Pabrik Sepatu Bata Terguncang
RI Impor Alas Kaki Besar-besaran dari China Saat Pabrik Sepatu Bata Terguncang

Angka impor alas kaki dari China mencapai USD 25 juta dalam sebulan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu ke Amerika Serikat
Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu ke Amerika Serikat

Sepatu-sepatu tersebut diproduksi oleh PT Yih Quan Footwear Indonesia, sebuah perusahaan alas kaki terkemuka asal Taiwan yang baru saja investasi pertama kali.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Militer Arab Saudi Gunakan Produk Tekstil Asal Solo
Ternyata, Militer Arab Saudi Gunakan Produk Tekstil Asal Solo

Pemerintah Arab Saudi memang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Direksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 30 Tahun
Direksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 30 Tahun

Direksi Sepatu Bata Temui Pejabat Kemenperin, Ungkap Alasan di Balik Tutupnya Pabrik Berusia 20 Tahun

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Angkat Suara soal Tutupnya Pabrik Sepatu Bata, Ungkap Penyebab Sebenarnya
Presiden Jokowi Angkat Suara soal Tutupnya Pabrik Sepatu Bata, Ungkap Penyebab Sebenarnya

Presiden menekankan bahwa tutupnya pabrik perusahaan dalam negeri bernama PT Sepatu Bata Tbk itu tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Sepatu Bata di Indonesia, Sudah Ada Sejak 1931 Hingga Akhirnya Tutup Pabrik di Purwakarta
Sejarah Sepatu Bata di Indonesia, Sudah Ada Sejak 1931 Hingga Akhirnya Tutup Pabrik di Purwakarta

Sepatu Bata telah hadir di Indonesia sejak 1931. Saat itu, Bata bekerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch sebagai importir.

Baca Selengkapnya
Pabrik Sepatu Dibangun di Indramayu, Butuh 5.000 Pekerja dari Masyarakat Setempat
Pabrik Sepatu Dibangun di Indramayu, Butuh 5.000 Pekerja dari Masyarakat Setempat

Progres pembangunan pabrik sepatu itu sudah berjalan, yang ditandai dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta

"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru

Jokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.

Baca Selengkapnya
Lepas Ekspor Furnitur Senilai USD70 Ribu, Mendag Budi: UMKM Harus Berani Inovasi dan Siap Adaptasi
Lepas Ekspor Furnitur Senilai USD70 Ribu, Mendag Budi: UMKM Harus Berani Inovasi dan Siap Adaptasi

Furnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek

Terdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.

Baca Selengkapnya