Bos BSI Akui Teknologi Digital di Perbankan Syariah Kalah Dibanding Konvensional
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Hery Gunardi blak-blakan mengungkapkan kelemahan yang dimiliki perbankan syariah dibandingkan konvensional. Menurutnya, kelemahan itu ada di pemanfaatan teknologi digital yang belum secanggih perbankan konvensional.
"Untuk menjawab tantangan, bahwa memang salah satu kekurangan atau kelemahan syariah itu dari sisi teknologi digital," ucapnya dalam acara Sarasehan Industri Jasa Keuangan, Jumat (23/4).
Kendati demikian, seluruh lembaga perbankan syariah, termasuk BSI (Bank Syariah Indonesia) dipastikan telah menyadari akan kelemahan tersebut. Yakni dengan terus berbenah untuk melengkapi ekosistem digital untuk mendukung peningkatan operasional bisnis.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
-
Apa saja upaya OJK untuk perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Bagaimana BSI fokus memperkuat bisnisnya? BSI fokus memperkuat bisnis secara organic Menurut Gunawan, saat ini BSI sedang fokus untuk memperkuat bisnis secara organic guna mendukung visi menjadikan BSI sebagai salah satu top ten global Islamic Bank.
"Alhamdulillah sebenarnya BSI sudah mempunyai BSI Mobile, cukup bagus, dari sisi ekosistem transaksi keuangan perbankannya bagus bisa untuk payment, transfer, booking, dan seterusnya," bebernya.
Selain menghadirkan layanan keuangan secara digital, BSI Mobile juga telah memiliki fitur-fitur lainnya untuk memberikan nilai tambah lebih terhadap nasabah. Dari sisi spiritual, BSI mobile bisa menunjukkan waktu solat, arah kiblat, informasi terkait ayat suci yang mesti dibaca, hingga menghadirkan ekosistem ZISWAF untuk bayar zakat dan wakaf.
"Dan ini kita sudah pakai dalam beberapa tahun ini dan hasilnya bisa disumbangkan lagi untuk kepentingan masyarakat. Jadi, kalau bapak/ibu lewat Tol Cipularang yang mau ke Bandung itu ada dua masjid yang dibangun oleh Bank Syariah Mandiri waktu itu dan itu bagian dari zakat/sedekah yang kita kumpulkan melalui teknologi digital yang dimiliki BSI," contohnya.
Inovasi BSI
Hery menambahkan, BSI juga terus berinovasi dengan merambah bisnis baru yang sebelumnya tidak dilakukan oleh perbankan syariah masa lalu. Yakni menghadirkan pembiayaan korporasi dalam beberapa waktu mendatang.
"Pembiayaan korporasi kita masih lemah dan history masa lalu memang modalnya kecil, tapi sekarang modalnya BSI mungkin sekitar Rp23 triliun, mungkin nanti kalau bisa right issue di tahun depan dan juga akan menuju ke BUKU IV tentunya modal makin kuat kita bisa melakukan banyak pembiayaan dari sisi proyek yang besar-besar dan aman. Selain itu, pembiayaan komersial dan tentunya fokus ke UMKM, consumer serta pembiayaan kepada pesantren," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BSI berkomitmen untuk mendorong lebih banyak inisiatif kolaboratif yang memanfaatkan teknologi
Baca SelengkapnyaKali ini, BSI mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset
Baca SelengkapnyaProgram ini untuk memberikan kemudahan layanan jasa perbankan kepada nasabahnya.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah dan BSI fokus meningkatkan literasi ekonomi syariah kepada masyarakat khususnya UMKM.
Baca SelengkapnyaTantangan selanjutnya yaitu rendahnya literasi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaDengan kolaborasi yang solid, sektor keuangan dapat mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaTerkait hubungan antara BSI dan Muhammadiyah, Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menyoroti tiga program yang telah BSI lakukan.
Baca SelengkapnyaPenempatan dana Muhammadiyah terlalu banyak yang berada di BSI.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, Bank Syariah Indonesia mampu meraup untung Rp1,71 triliun.
Baca Selengkapnya