Bos BSI: Penetrasi Perbankan Syariah RI Masih Rendah
Merdeka.com - Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, penetrasi bank syariah di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara-negara lainnya. Untuk itu, dia berharap perbankan syariah di Indonesia bisa tumbuh dengan baik.
"Kita juga mesti juga sadar bahwa penetrasi bank syariah di Indonesia masih sangat rendah kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain," kata Hery dalam Webinar Era Baru Pembiayaan Syariah di Indonesia, Rabu (17/3).
Di akhir tahun 2020 yang lalu penetrasi bank Syariah di Indonesia baru sekitar 6,51 persen atau masih di bawah 7 persen, dibandingkan dengan negara tetangga kita seperti Malaysia penetrasinya sudah hampir 30 persen. "Apalagi dibanding Negara-negara lain yang ada di middle east seperti Kuwait (49 persen) dan juga Saudi Arabia(63 persen) yang tentunya angkanya cukup fantastis cukup tinggi," ujarnya.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
Hery pun tidak menampik, bahwa Indonesia memang sedikit terlambat masuk ke bisnis keuangan Syariah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang sudah memulai pada tahun 60-an, sementara Indonesia baru memulai tahun 90-an.
"Di sisi lain juga tantangannya adalah di negara seperti Malaysia dan Brunei misalnya, pemerintah banyak sekali memberikan insentif ataupun benefit kepada industri keuangan Syariah, dari sisi tarif perpajakan diberi lebih kemudahan dibandingkan dengan perbankan konvensional," katanya.
Menurutnya, perbankan syariah di negara-negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan lainnya itu bisa tumbuh lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara Indonesia dikarenakan peran Pemerintah dalam mewujudkan bisnis keuangan Syariah itu sangat masif.
"Mudah-mudahan tahun ini dan tahun-tahun mendatang, dengan dukungan yang optimal diberikan oleh semua pihak baik pemerintah dan juga regulator tentunya juga pelaku industri keuangan syariah ini harapannya perbankan syariah Indonesia juga akan bisa tumbuh lebih cepat, sehingga bisa mendekati apa yang dicapai oleh perbankan konvensional," ungkapnya.
Kendati begitu, dilihat dari kinerja perbankan syariah Indonesia di tengah kondisi yang cukup menantang di tahun 2020 dampak pandemi covid-19, masih dapat tumbuh baik dibandingkan dengan perbankan nasional, maupun perbankan konvensional.
"Bahwa perbankan syariah ini cukup resilient di tengah kondisi yang kurang menguntungkan dan Kalau kami memperhatikan karena bisnis model yang berbeda antara perbankan syariah dan perbankan konvensional," jelasnya.
Di perbankan syariah tentunya konsep profit and loss sharing ini memberikan fleksibilitas kepada pemilik dana maupun perbankannya, untuk bisa melakukan adjustment pada saat kondisi kurang diuntungkan.
"Di perbankan syariah sendiri dari sisi aset di tahun 2020 yang lalu masih tumbuh double digit sebesar 13,11 persen, dana pihak ketiga juga mengalami pertumbuhan sebesar 11,88 persen, pembiayaan juga tumbuh positif sebesar 8,08 persen," kata Hery.
Sementara perbankan konvensional pertumbuhannya, dari sisi aset perbankan konvensional tumbuh sebesar 6,73 persen, pembiayaan negatif 3,02 persen, dan dana pihak ketiga tumbuh double digit 10,97 persen.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam rangka peningkatan kualitas SDM, BSI menyiapkan future leader bank syariah melalui program Officer Development Program (ODP).
Baca SelengkapnyaHal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTak hanya Global Talent Management, BSI juga konsisten membuka peluang kerja untuk para lulusan baru (freshgraduate) melalui Officer Development Program (ODP).
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaKali ini, BSI mendapatkan apresiasi sebagai “The Best Financial Performance Bank in 2022 (KBMI 3) Asset
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaHery Gunardi mengatakan anak muda merupakan calon pemimpin masa depan yang bisa membawa perbankan syariah dalam negeri menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaTingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca Selengkapnya