Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BTN Beberkan 3 Faktor jadi Katalis Positif Bisnis di Penghujung 2019

Bos BTN Beberkan 3 Faktor jadi Katalis Positif Bisnis di Penghujung 2019 Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank BTN, Oni Febriarto Raharjo. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis dapat mencapai target bisnis di sisa enam bulan terakhir tahun 2019. Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank BTN, Oni Febriarto Raharjo menjelaskan, setidaknya ada tiga faktor yang menjadi katalis positif bagi bisnis Bank BTN.

Pertama, kata Oni, penurunan BI 7DRRR yang telah dikeluarkan Bank Indonesia hingga 2 kali menjadi 5,50 persen dan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps (0,5 persen).

Sehingga masing-masing menjadi 6,0 persen dan 4,5 persen dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3,0 persen sejak awal Juli lalu.

"Kebijakan memberikan angin segar bagi perbankan di tengah mengetatnya likuiditas yang masih terjadi pada awal semester kedua tahun ini," kata Oni di Jakarta, Selasa (3/9).

Faktor kedua, lanjut Oni, adalah usainya Pemilu Presiden dan berlanjutnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk lima tahun ke depan yang dapat mengonfirmasi program Nawa Cita akan dipertahankan. Di antaranya Program Sejuta Rumah yang menjadi amanah Bank BTN untuk berkontribusi secara aktif.

"Bank BTN akan tetap menjadi integrator program sejuta rumah, baik sisi supply maupun demand dengan berperan aktif dalam mendidik pengembang baru dan menyalurkan kredit pendukung sektor properti dari hulu hingga hilir," tegas Oni.

Per Juli 2019, Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan perumahan untuk Program Sejuta Rumah sebanyak 503.974 unit dengan nilai kredit sebesar Rp43,64 triliun. Dengan rincian untuk KPR sebanyak 135.893 unit dan dukungan kredit konstruksi belum KPR 368.081 unit.

Khusus untuk segmen subsidi, Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan perumahan sebanyak 111.823 unit dalam bentuk KPR Subsidi dan sebanyak 251.550 unit untuk dukungan kredit konstruksi belum KPR. "Dengan pencapaian ini Bank BTN telah mencapai 63 persen dari target total tahun ini yang dipatok sebanyak 800.000 unit baik untuk pembiayaan perumahan subsidi maupun non subsidi," kata Oni.

Optimisme Oni tersebut terkait faktor ke-tiga yaitu penambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Bank BTN mendapat limpahan kuota sebanyak sekitar 2.467 unit. Optimisme kredit perseroan akan tumbuh lebih baik diperkuat dengan potensi pencairan KPR Subsidi pada semester II, yang diperkirakan akan mencapai 28.000 unit. Sementara untuk KPR Non Subsidi, potensi bisa terealisasi sekitar 16.000 unit.

"Kami mengapresiasi langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memberikan kepercayaan kepada Bank BTN menggunakan kuota FLPP untuk mempercepat pencapaian Program Sejuta Rumah," kata Oni.

Untuk menjemput target 2019, Bank BTN juga telah memperbaiki performa bisnisnya khususnya dalam pencapaian kredit dan Dana Pihak Ketiga. Berdasarkan catatan Perseroan, per Juli 2019 kredit dan pembiayaan bank berkode BBTN ini tumbuh 18,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun per Juli 2019, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp251,98 triliun lebih tinggi dibandingkan Juli 2018 sebesar Rp213,50 triliun.

Sementara itu, di tengah ketatnya likuiditas, Bank BTN berhasil memperbanyak pundi-pundi DPK. Per Juli 2019, DPK yang terkumpul mencapai Rp225,91 triliun atau tumbuh 19,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp188,33 triliun.

"Penambahan DPK diraih karena optimalisasi DPK ritel melalui 'Program 3-4-5' yang merupakan strategi kami untuk menekan biaya bunga, dan melakukan rekomposisi nasabah deposan ritel, alhasil value of account deposan ritel tumbuh Rp1,5 triliun," kata Oni.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya
Bank Indonesia Akhirnya Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 6,00 Persen, Simak Pertimbangannya

Penurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen
Ternyata Ini 5 Alasan Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Jadi 6 Persen

Perry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI
Suku Bunga Acuan BI Naik, Segini Bunga Deposito BCA, BNI Hingga BRI

Bunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00

Baca Selengkapnya
Aset BTN Syariah Tembus Rp54 Triliun di Tahun 2023
Aset BTN Syariah Tembus Rp54 Triliun di Tahun 2023

Pertumbuhan aset BTN Syariah sebesar Rp54,3 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023

Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023
Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023

Sepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen

Pertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.

Baca Selengkapnya
Insentif PPN Rumah Bisa Dongkrak Kinerja Penyaluran KPR BTN, Laba Diprediksi Capai Rp3,2 Trilliun
Insentif PPN Rumah Bisa Dongkrak Kinerja Penyaluran KPR BTN, Laba Diprediksi Capai Rp3,2 Trilliun

Adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.

Baca Selengkapnya
BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen
BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen

Pencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.

Baca Selengkapnya
Cetak Laba Rp29,56 Triliun, Kredit Mikro BRI Tumbuh 11,41%
Cetak Laba Rp29,56 Triliun, Kredit Mikro BRI Tumbuh 11,41%

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).

Baca Selengkapnya
Bank Syariah Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,71 Triliun di Kuartal I-2024
Bank Syariah Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,71 Triliun di Kuartal I-2024

Dalam waktu 3 bulan, Bank Syariah Indonesia mampu meraup untung Rp1,71 triliun.

Baca Selengkapnya