Bos Bukalapak: Literasi Digital Sama Pentingnya Kemampuan Membaca dan Menulis
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat akselerasi penggunaan teknologi digital menjadi semakin cepat. Hampir semua kegiatan masyarakat beradaptasi dengan menggunakan digital.
CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin menilai, kondisi tersebut membuat literasi digital menjadi kebutuhan dasar. Bahkan pengetahuan digital saat ini setara dengan kemampuan baca, tulis dan hitungan.
"Sekarang peran digital kita sama pentingnya dengan membaca," kata Rachmat dalam peluncuran Akademi Jagoan by Bukalapak, Jakarta, Senin (20/12).
-
Kenapa Kemkominfo menekankan literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Siapa yang menekankan pentingnya literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Bagaimana cara Kemkominfo meningkatkan literasi digital? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
-
Kenapa digital skill penting bagi Kemnaker? 'Rendahnya digital skill menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan industri di masa mendatang,' ucap Menaker Ida.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
Saat ini tingkat literasi digital masyarakat terhadap penggunaan teknologi masih rendah. Padahal, kata Rachmat, perkembangan digital yang cepat harus diiringi dengan tingkat literasi digital yang baik.
Maka, untuk meningkatkan literasi digital khususnya bagi pelaku UMKM, Bukalapak bekerja sama dengan Microsoft Indonesia membuat sebuah platform Akademi Jagoan by Bukalapak. Ini merupakan sebuah e-learning platform bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan pengelolaan bisnis.
"E-learning ini dibuat dalam rangka memberikan kesempatan bagi para mitra dan pelapak untuk meningkatkan kemampuan dalam bisnis sehingga bisa naik kelas," kata Rachmat.
Dalam platform e-learning tersebut, ada tiga modul pembelajaran yang disediakan. Mulai dari literasi digital secara umum sebagai kemapuan dasar untuk para peserta. Lalu pelatihan dalam memanfaatkan platform untuk mendongkrak penjualan online maupun offline secara optimal. Hingga tips dan trik agar bisnis lebih menguntungkan.
Rachmat mengatakan semua platform yang bekerja sama dengan Microsoft Indonesia akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan para pengguna. Sehingga bisa meningkatkan literasi digital masyarakat dalam menjalankan bisnisnya.
"Saya harap tingkat literasi digital kita akan semakin baik hingga mencapai 100 persen," kata dia.
Akses Gratis
Chief Partnership Officer Microsoft Indonesia, Linda Dwiyanti mengatakan platform Akademi Jagoan by Bukalapak tersebut bisa diakses secara gratis. Tak hanya bagi untuk pelapak Bukalapak dan Mitra Bukalapak, platform tersebut bisa diakses oleh masyarakat umum.
"Ini platform gratis karena kita mau berdayakan UMKM semua Indonesia," kata dia Linda dalam kesempatan yang sama.
Cara mengaksesnya pun mudah, hanya dengan membuka situs akademijagoan.bukalapak.com. Masyarakat hanya perlu mendaftarkan diri dengan menggunakan e-mail atau nomor telepon untuk bisa mengakses berbagai modul pembelajaran yang disediakan. Berbagai modul tersebut juga bisa diakses kapan dan dimana saja.
"Jadi ini bisa diakses kapan dan di mana saja," kata dia
Dia menambahkan, setiap menyelesaikan pembelajaran, pengguna akan mendapatkan peningkatan pembelajaran. Sehingga bila telah menyelesaikan semua modul akan mendapatkan sertifikat penyelesaian pembelajaran.
"Ini sudah sangat baik tinggal dimanfaatkan," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak sisi positif yang dapat dirasakan oleh pengguna dalam bertransaksi secara digital, di antaranya kemudahan untuk memilih metode.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaKesenjangan pengguna dan kecakapan digital masih terjadi gap yang cukup jauh.
Baca SelengkapnyaIKAPPI tengah memaksimalkan pengunaan QRIS di sektor pangan. Setidaknya, saat ini ada 12,5 juta pedagang pasar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKadin mengakui perkembangan QRIS yang begitu pesat, masih ada beberapa catatan yang jadi perhatian serius.
Baca SelengkapnyaNurjaman mengatakan, transaksi digital akan menghemat waktu dan mengurangi kebutuhan untuk mengunjungi bank atau tempat fisik lainnya.
Baca Selengkapnyaawapres Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Cawapres Mahfud MD soal ekonomi kerakyatan dan digital.
Baca SelengkapnyaTren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaProgram Serba Serbi Literasi Digital ini berkomitmen memberikan wawasan mendalam tentang literasi digital kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaMunasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital.
Baca Selengkapnya