Bos Bulog soal Isu Beras Berkutu: Ada Oknum yang Ingin Citra Bulog Negatif
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso memastikan beras yang disalurkan untuk bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat memiliki kualitas yang baik. Hal ini sekaligus membantah kabar yang beredar soal beras bantuan sosial dari Bulog yang bau, berkutu dan dicampur plastik.
Menurut dia, ada oknum yang sengaja ingin menjatuhkan citra Bulog dengan menyebarkan isu tersebut.
"Ketika kita salurkan beras bantuan Bulog, seolah beras Bulog itu tercampur sama beras plastik, bau, berkutu padahal kita cek di lapangan nggak ada. Ini yang dibuat beberapa oknum yang mau citra Bulog negatif, seolah Bulog kayak nggak peduli kualitas," ujar Budi Waseso dalam Bincang Editor "Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19" yang ditayangkan di Vidio.com, Senin (2/11).
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Kapan Bulog mendistribusikan beras? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
Bulog mendapatkan tugas menyalurkan 450 ribu ton beras bansos kepada 10 juta keluarga dengan target 3 bulan. Penyaluran beras bansos dilaksanakan dengan lancar dan tidak ada masyarakat yang komplain akan kualitas beras tersebut.
"Kemarin 450 ribu ton diselesaikan bahkan dalam waktu 2 bulan. Nggak ada komplain sama sekali dan terpenuhi dengan baik," kata dia.
Jaga Kualitas
Budi Waseso menegaskan bahwa sangat penting untuk menjaga kualitas bahan pangan yang disalurkan untuk masyarakat karena pangan mendorong terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. "Kalau tujuan pemerintah menciptakan SDM unggul, berarti pangannya juga harus berkualitas. Jangan hanya mementingkan kuantitas," ujarnya.
Dia memastikan stok beras hingga akhir tahun tercukupi. Saat ini, stok beras Bulog masih tersisa sekitar 1 juta ton lebih.
"Kita masih punya jumlah yang cukup. Kita juga lihat stok di seluruh wilayah di Indonesia, jadi kita simpan stok sesuai kebutuhan. Kita prediksi kalau dibutuhkan suatu waktu itu terpenuhi, secara kualitas dan kuantitas," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan jangkauan yang luas, Erick menyampaikan Pos Indonesia memiliki kemampuan dalam menyalurkan bantuan ke seluruh penjuru negeri.
Baca SelengkapnyaMengingat pada 14 Oktober mendatang menjadi puncak pesta demokrasi 5 tahunan.
Baca SelengkapnyaProgram penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah akan dilakukan selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaBulog akan menyalurkan sekitar 640.000 ton beras yang diberikan kepada 21,37 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai membagikan bansos beras 10 kilogram (kg) mulai Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaWarga Meruyung di Depok menerima bantuan Bansos beras dari Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya"Itu beras SPHP kualitasnya tidak beda dengan beras premium. Itu yang perlu kita sosialisasikan," kata Wamen BUMN.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Bogor memastikan stok beras aman hingga Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca Selengkapnya