Bos Bulog Soal Tak Impor Beras Sejak 2018: Kalau Ada Impor, Itu Swasta
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia telah berhenti melakukan impor beras sejak 3 tahun lalu, atau pada 2018. Ucapan ini sedikit bertentangan dengan laporan data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyebutkan Indonesia selalu impor beras sejak 2000-2019.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengamini, bahwa pihaknya memang tidak pernah lagi melakukan impor beras untuk konsumsi masyarakat sejak 3 tahun lalu.
"Seperti yang disampaikan bapak Presiden bahwa selama 3 tahun kita enggak pernah impor, Bulog memang enggak pernah impor," kata Buwas dalam sesi teleconference, Senin (29/3).
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Kapan bansos beras dihentikan? Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Kapan Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Namun, dia juga tak memungkiri laporan BPS, yang memperlihatkan Indonesia tetap melaksanakan impor pada 2019. Tapi beras tersebut bersifat khusus hanya disalurkan secara terbatas dan bukan untuk konsumsi masyarakat luas.
"Kalau ada informasi data BPS beras masuk, itu beras khusus. Ini untuk kebutuhan khusus misal Japonica, Brasmati, itu untuk kebutuhan hotel dan restoran yang bersifat khusus," ucap Buwas.
Melansir data BPS, Indonesia pada 2019 lalu tercatat melakukan impor beras sebanyak 444.508 ton senilai USD 184,2 juta. Jumlah itu turun jauh dari data impor beras 2018, dimana Pemerintah RI mengimpor 2.253.824 ton beras senilai USD 1,037 miliar.
"Jadi bukan Bulog, tapi swasta sesuai kebutuhannya. Jadi tidak ada impor selain itu. Sampai hari ini Bulog belum melaksanakan impor," tegas Buwas.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.
Baca SelengkapnyaMahfud mempertanyakan komitmen pemerintah saat ini yang terus menerus impor pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaGibran menduga Mahfud agak ngambek atau kesal dengan pertanyaan Gibran sebelumnya yang Mahfud tidak bisa jawab.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaVolume impor beras Indonesia sepanjang Januari hingga November 2022 mencapai 326.5 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 157,97 ribu ton berasal dari India.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca Selengkapnya"Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras)," ketua Bapanas) Arief Prasetyo
Baca Selengkapnya