Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Ciputra: Kami tak tertarik bangun gedung pencakar langit

Bos Ciputra: Kami tak tertarik bangun gedung pencakar langit Gedung Jakarta. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Gedung pencakar langit saat ini menjadi primadona di berbagai negara termasuk Indonesia. Para pengembang berlomba-lomba untuk membangun gedung tinggi karena terbatasnya lahan. Pembangunan gedung tinggi juga diharapkan akan meningkatkan keuntungan serta meningkatkan prestasi perusahaan.

Namun demikian, perusahaan pengembang properti yaitu Grup Ciputra mengaku tidak tertarik untuk membangun gedung pencakar langit. Menurutnya, membangun gedung tinggi tidak menjamin perusahaan akan memiliki unsur prestise.

"Kami tidak tertarik untuk membangun gedung pencakar langit di DKI Jakarta atau di mana saja. Kita tidak mencari prestise melalui gedung yang tertinggi. Banyak orang yang ingin branding dengan gedung tertinggi, kita tidak. Kita ingin melalui prestasi kita saja," ujar pemilik Grup Ciputra, Ciputra saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (20/11).

Ciputra mempunyai strategi sendiri dalam menciptakan branding sehingga akan mudah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat terutama di Indonesia.

Caranya dengan lebih memperbanyak membangun sarana properti yang bersifat merakyat dan lebih dibutuhkan oleh orang banyak dan tersebar di daerah-daerah. Hal itu dilakukan mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah kalangan middle income.

"Jadi kita membangun proyek-proyek yang disukai masyarakat, dan menjamin kebutuhan masyarakat, dan masyarakat puas membeli produk kita. Gedung yang tertinggi itu bagus, tapi kita tidak melalui itu," ungkapnya.

Ciputra mencontohkan salah satu produk kebanggaannya yang saat ini menjadi favorit masyarakat adalah Ciputra World. Pihaknya juga akan mengembangkan proyek perumahannya ke daerah-daerah dengan memperbanyak tipe-tipe rumah di harga sekitar Rp 150 juta.

"Kita sistemnya menjemput bola, membangun sampai ke daerah-daerah, bukan hanya di Jakarta tapi juga daerah," tutupnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Inspiratif Ciputra, Lahir dari Keluarga Miskin Hingga Jadi Raja Properti di Indonesia
Kisah Inspiratif Ciputra, Lahir dari Keluarga Miskin Hingga Jadi Raja Properti di Indonesia

Karena kesulitan biaya dan sulitnya situasi peperangan pada zaman itu, Ciputra terlambat 4 tahun untuk melanjutkan sekolah.

Baca Selengkapnya
Pernah Jadi Tukang Kebun Demi Hidupi Keluarga, Pria Ini Sukses Jadi Raja Properti di Indonesia
Pernah Jadi Tukang Kebun Demi Hidupi Keluarga, Pria Ini Sukses Jadi Raja Properti di Indonesia

Di balik kesuksesan seseorang, tersimpan kisah pilu di masa lalu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cak Imin Tak Puas Dengar Jawaban Gibran soal Proyek-Proyek Besar
VIDEO: Cak Imin Tak Puas Dengar Jawaban Gibran soal Proyek-Proyek Besar

Cak Imin pun menyinggung banyaknya proyek-proyek besar di Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Alam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan
Alam Ganjar: Pembangunan Bandara di Bali Utara Harus Dukung Pemerataan

Ketum PDIP Megawati juga menolak keras pembangunan bandara baru di Bali tersebut

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Tak Mau BUMN Beranak Pinak Punya Cucu Hingga Cicit Usaha
VIDEO: Ganjar Tak Mau BUMN Beranak Pinak Punya Cucu Hingga Cicit Usaha

Untuk itu Ganjar tegas meminta agar BUMN tidak memiliki cucu usaha.

Baca Selengkapnya
Capres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Capres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN

Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya
Gibran Ogah Tanggapi Anies Baswedan yang Kritik Keras IKN
Gibran Ogah Tanggapi Anies Baswedan yang Kritik Keras IKN

Menurut Anies saat ingin melakukan pemerataan di Indonesia, harus dimulai dengan membangun kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi besar.

Baca Selengkapnya
Gedung Ini Dianggap Paling Tinggi di Jakarta Padahal Hanya 5 Lantai, Intip Kisahnya
Gedung Ini Dianggap Paling Tinggi di Jakarta Padahal Hanya 5 Lantai, Intip Kisahnya

Gedung ini diklaim jadi yang tertinggi di Jakarta walau hanya terdiri dari lima lantai.

Baca Selengkapnya