Bos Garuda Indonesia Optimis Jumlah Penumpang Meningkat di Semester II-2021
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan kinerja operasional perseroan akan mulai menunjukkan tren pemulihan secara bertahap pada semester II tahun 2021. Alasannya pada paruh kedua tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran pada kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.
Di sisi lain, jumlah penambahan kasus positif covid-19 harian juga mengalami penurunan. Sehingga Garuda Indonesia optimis akan terjadi peningkatan trafik penumpang pesawat di semester kedua ini.
"Seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 secara nasional yang berdampak pada relaksasi kebijakan PPKM di sejumlah wilayah di Indonesia, Garuda Indonesia optimistis pada Semester II 2021 akan terdapat peningkatan trafik penumpang secara bertahap," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam pesan singkatnya, Jakarta, Selasa (31/8).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana cara mendapatkan diskon tiket Garuda Indonesia? Untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
Saat ini, jumlah penumpang Garuda Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Rata-rata jumlah penumpang harian naik lebih dari 50 persen dibandingkan saat pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
"Rata-rata jumlah trafik penumpang harian berhasil meningkat hingga lebih dari 50 persen dibandingkan pada saat periode penerapan PPKM level 4 beberapa waktu lalu," kata dia.
Adanya peningkatan aktivitas masyarakat, membuat maskapai pelat merah akan terus mengoptimalkan aksesibilitas layanan penerbangan. Caranya dengan penambahan frekuensi dan rute sesuai dengan permintaan penumpang.
"Ini sebagai bagian dari upaya kami dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia, khususnya pengguna jasa transportasi udara," ujar Irfan.
Sumber Pendapatan
Meskipun tahun 2021 masih diproyeksikan masih menjadi tahun yang menantang bagi upaya pemulihan kinerja usaha Perseroan, Irfan berharap trafik angkutan penumpang bisa menjadi sumber pendapatan utama. Perbaikan trafik penumpang secara bertahap ini diharapkan bisa terjadi seiring dengan pelonggaran kebijakan dari pemerintah.
"Kami berharap trafik angkutan penumpang sebagai salah satu sumber pendapatan utama Perusahaan akan meningkat kembali secara bertahap seiring dengan adanya kebijakan relaksasi PPKM di level nasional maupun pelonggaran pembatasan mobilitas masyarakat antar negara di level global," kata dia.
Garuda Indonesia juga akan terus mengambil berbagai langkah strategis guna mengakselerasikan pemulihan kinerja usaha melalui optimalisasi lini bisnis lain. Misalnya angkutan kargo dan charter yang diproyeksikan akan terus tumbuh. Termasuk memaksimalkan ancillary revenue melalui skema kerja sama dengan berbagai mitra potensial Garuda Indonesia.
Selain itu, Garuda Indonesia saat ini melakukan uji coba aplikasi IATA Travel Pass untuk rute penerbangan Jakarta–Haneda PP. Dalam uji coba tersebut bisa memberikan kemudahan penumpang dalam mengelola dokumen perjalanan internasional. Termasuk memberikan kepastian dan kepercayaan bagi negara tujuan terkait validitas dokumen kredensial kesehatan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh otoritas setempat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
capaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaKenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut, seiring dengan prediksi korporasi di periode libur sekolah dan libur lebaran haji tahun ini.
Baca Selengkapnya