Bos Garuda ingin penggantinya paham industri penerbangan
Merdeka.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar berharap sosok penggantinya mengerti industri penerbangan. Mengingat tantangan harus dihadapi maskapai penerbangan pelat merah itu semakin besar.
"Track record yang kuat, leadership kuat, tantangan kekuatan sendiri, pokoknya mengerti bisnis penerbangan penerbangan," katanya saat ditemui di Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, Selasa (9/12).
Emirsyah sudah sepuluh tahun memimpin Garuda Indonesia. Seharusnya, dia sudah menanggalkan jabatannya pada Oktober lalu.
-
Siapa yang pertama memimpin Garuda Mataram? PT Garuda Mataram Motor edisi awal dipimpin Kolonel Sofyar dari Kostrad, dengan komisarisnya Panglima Kostrad Mayor Jenderal Makmun Murod (tempo.co.id, edisi 7 Maret 2023).
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Kapan Indonesian Airways berdiri? Akhirnya pada 26 Januari 1949 berdirilah sebuah perusahaan maskapai yang bernama Indonesian Airways yang menggunakan DC-3 Dakota.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda? Tak ingin ketinggalan, Kolonel Barlian pun membentuk dewan bernama Dewan Garuda pada tanggal 26 Desember 1956.
-
Kapan Yenny Wahid menjadi komisaris Garuda Indonesia? Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
Beredar kabar, ada empat calon dirut Garuda Indonesia untuk lima tahun ke depan. Yakni Zulkifli Zaini (mantan direktur utama Bank Mandiri), Kartika Wirdjoatmojo (direktur eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan). Kemudian, Elisa Lumbantoruan (mantan direktur keuangan Garuda Indonesia), dan Elia Massa Manik (dirut PT Elnusa, anak usaha Pertamina).
Salah satu keberhasilan Emirsyah yaitu membawa Garuda Indonesia menjadi perusahaan memiliki tata kelola baik. Makanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengganjar Garuda Indonesia dengan penghargaan sistem pelaporan gratifikasi.
"Laporan gratifikasi ini sudah kami lakukan sejak 2007 hingga tahun ini," ujar Emirsyah.
Pada 2010, Garuda melaporkan sebanyak 34 gratifikasi. Meningkat menjadi 117 laporan gratifikasi pada 2011, 130 laporan gratifikasi (2012).
Kemudian, menurun menjadi 101 laporan gratifikasi pada 2013, dan 73 laporan gratifikasi (2014).
Sekedar informasi, Garuda Indonesia merugi USD 211,7 juta, atau setara dengan Rp 2,3 triliun pada semester I tahun ini. Membengkak ketimbang periode sama tahun lalu, merugi sebesar USD 10,7 juta.
Kerugian itu disebabkan, salah satunya, lantaran depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rugi selisih kurs dialami Garuda Indonesia melonjak tajam menjadi USD 12,86 juta dari sebelumnya USD 1,41 juta.
Sedangkan beban usaha perseroan melonjak 14,75 persen, menjadi USD 1,9 miliar dari sebelumnya USD 1,7 miliar. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumor penggantian Irfan dari jabatan Dirut Garuda mencuat jelang RUPSLB 15 November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaGlenny pernah bertugas di Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI.
Baca SelengkapnyaJaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.
Baca SelengkapnyaWamildan Tsani Panjaitan jadi sorotan publik usai namanya mencuat sebagai salah satu calon pengganti Irfan Setiaputra sebagai dirut PT Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaWamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak Januari 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem merekomendasikan Ilham Habibie maju di Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaPria ini menjadi pelopor adanya industri penerbangan komersil sekaligus menjabat KASAU pertama.
Baca SelengkapnyaErick juga berencana mengganti posisi Komisaris Utama PT LEN Industri (Persero) Muhammad Herindra.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaPutra BJ Habibie itu menduduki posisi sebagai jajaran Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud. Berikut profil Ilham Akbar Habibie.
Baca Selengkapnya