Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Garuda: Kemenangan Trump tak ubah rencana terbang ke AS

Bos Garuda: Kemenangan Trump tak ubah rencana terbang ke AS Garuda Indonesia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia, M Arif Wibowo menegaskan, hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang dimenangkan Donald Trump tidak akan mempengaruhi rencana atau niat penerbangan Garuda ke negara tersebut.

Arif mengatakan, hingga saat ini pihaknya tidak bermasalah dengan Hak Angkut Kelima (Fifth Freedom Traffic Right) di Amerika Serikat.

"Kita sebenarnya tidak ada isu 'Fifth Freedom Traffic Right' karena dari Amerika sendiri sudah ada, justru Free Freedom Traffic Right dari Jepang yang saat ini kita negosiasikan," katanya seperti ditulis Antara, Kamis (10/11).

Hak Angkut Kelima (Fifth Freedom Traffic Right) adalah pemberian hak angkut maskapai asing untuk singgah dan menerbangkan penumpang ke negara lain, bukan kembali negara asal maskapai.

Terkait penyataan Donald Trump pada kampanyenya beberapa lalu yang antipati terhadap kaum muslim sementara Indonesia sendiri sebagai negara muslim terbesar, Arif menilai hal itu tidak berpengaruh.

Dia juga tidak khawatir apabila tingkat keterisian penumpang (load factor) yang diperkirakan melesu yang dipicu kecemasan akan semakin sulitnya melancong ke Negeri Paman Sam itu.

"Kita bicara bisnis, saya kira yang kita lihat bisnisnya, semua berbasis 'commercial decision' (keputusan komersial) dan sampai saat ini belum ada ke arah sana," katanya.

Arif menambahkan hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat sudah dijalin sejak lama dan hasil Pemilihan Presiden AS itu tidak serta merta langsung berpengaruh. "Dengan terpilihnya presiden baru akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, harapan kita bisa menerbangi ke sana," kata Arif.

Garuda Indonesia merencanakan akan terbang ke Amerika Serikat pada pertengahan 2017 seiring dengan peningkatan tingkat keselamatan penerbangan Indonesia berdasarkan standar Otoritas Penerbangan Amerika Serikat, yaitu Federal Aviation Administration (FAA) dari Ketegori II menjadi Kategori I.

Arif mengatakan pihaknya sudah menyasar kota-kota tertentu, salah satunya Los Angeles, California, Seattle, yang memiliki potensi 190.000 penumpang dari keseluruhan 400.000 penumpang per tahun.

Garuda sudah merencanakan frekuensi penerbangan tiga kali seminggu dengan menggunakan dua pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendag: Perdagangan Indonesia Justru Meningkat saat Donald Trump Jadi Presiden AS
Mendag: Perdagangan Indonesia Justru Meningkat saat Donald Trump Jadi Presiden AS

Mendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Tak Ada Maskapai Langgar Tarif Batas Atas
Harga Tiket Pesawat Mahal, Menhub: Tak Ada Maskapai Langgar Tarif Batas Atas

Menhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.

Baca Selengkapnya
Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Indonesia Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Indonesia Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Baca Selengkapnya
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam

Selain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Jawab Bos Garuda soal Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kemenhub Jawab Bos Garuda soal Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra meminta Kemenhub meninjau ulang TBA tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Alasan Bos Garuda Minta Pemerintah Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Irfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Batal Memeriksa, KPK Harap Kaesang Klarifikasi Sendiri Soal Jet Pribadi
Batal Memeriksa, KPK Harap Kaesang Klarifikasi Sendiri Soal Jet Pribadi

KPK menegaskan tidak ada tekanan sehingga batal memeriksa Kaesang untuk mengklarifikasi penggunaan jet pribadi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kaesang-Erina Pergi ke Amerika: Awalnya Mau Pakai Pesawat Komersil, Tapi Ditawari Naik Jet Pribadi
Kronologi Kaesang-Erina Pergi ke Amerika: Awalnya Mau Pakai Pesawat Komersil, Tapi Ditawari Naik Jet Pribadi

Jet pribadi itu menjadi viral usai Erina mengunggah foto bagian jendela pesawat jet berjenis Gulfstream.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bos Garuda Panas Balas Politisi PDIP di DPR Disebut Naikkan Harga Tiket,
VIDEO: Bos Garuda Panas Balas Politisi PDIP di DPR Disebut Naikkan Harga Tiket, "Itu Zalim!"

Irfan menegaskan perusahaannya selalu mematuhi aturan pemerintah. Sehingga tidak benar bila disebut menaikkan harga.

Baca Selengkapnya
Kaesang Klarifikasi ke KPK, Jokowi: Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum
Kaesang Klarifikasi ke KPK, Jokowi: Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum

Kaesang mengaku soal jet pribadi yang digunakan ke AS bersama sang istrinya bukan miliknya pribadi.

Baca Selengkapnya