Bos GO-JEK buka-bukaan soal awal usahanya di Indonesia
Merdeka.com - Pendiri GO-JEk, Nadiem Makarim memaparkan kisah awal dirinya membangun bisnis ojek berbasis aplikasi di Indonesia.
Nadiem menjelaskan, ruwetnya transportasi di Jakarta menjadi cikal bakal idenya mendirikan GO-JEk. Dia menilai, sangat sulit untuk mendapatkan moda transportasi yang relatif nyaman, mudah dan cepat.
"Awalnya saya melihat masalah transportasi di Jakarta. Sangat padat dan sangat tidak nyaman untuk berlalulintas dengan kendaraan roda empat karena terlalu macet. Ojek adalah salah satu solusi yang kebetulan saat itu sudah menjadi pilihan masyarakat Jakarta," ujar Nadiem dalam Indonesia Summit 2016, di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (25/2).
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kenapa Jirayut lebih memilih ngontrak di Jakarta? Setelah berkarir sekian lama di Indonesia, ternyata Jirayut lebih memilih ngontrak karena dianggap lebih efisien, sehingga dia dapat menabung lebih banyak.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
Meski ojek merupakan salah satu solusi masalah transportasi, namun tarif ojek yang tidak dipatok sering kali menjebak pelanggan. Pengendara ojek kerap mematok harga sangat mahal untuk jasanya, meski hanya mengantar pelanggan jarak dekat. Hal ini bukan isapan jempol belaka, Nadiem sendiri mengaku pernah merasakannya.
"Saya ditembak tarif mahal padahal jaraknya dekat," tuturnya.
Nadiem menyadari bahwa tarif mahal yang dipatok pengojek lantaran sepinya pelanggan. Adanya tawaran penumpang dijadikan sebagai kesempatan meraup untung besar.
Nadiem pun memanfaatkan pengetahuannya di bidang teknologi informasi untuk mencari solusi transportasi di Jakarta.
Melalui aplikasi internet yang ditanam di telepon pintar, maka masyarakat akan semakin mudah mendapatkan ojek yang sudah terkenal cepat dan efisien menembus kemacetan Jakarta. Aplikasi itu pun diberi nama GO-JEk.
Melalui aplikasi ini, Nadiem menegaskan bahwa tidak hanya penumpang yang diuntungkan dengan kemudahan mendapatkan ojek dan tarif yang lebih realistis, pengojek pun diuntungkan dengan kemudahan mereka mendapatkan pelanggan.
"Mereka enggak perlu tunggu-tunggu lagi. Karena menunggu itu ada cost-nya. Karena nggak perlu menunggu, sekarang mereka bisa memperoleh pendapatan yang lebih layak dan tidak asal tembak tarif lagi," tutur Nadiem.
Meski sempat mendapatkan pertentangan dari banyak pihak, namun GO-JEK kini semakin marak digunakan masyarakat.
Tren ke depan, Nadiem melihat, industri pemasaran akan semakin akrab dengan layanan digital.
"Market place seperti Lazada dan Matahari Mall, itu bisa berkembang dengan layanan digital. Masyarakat bisa lebih mudah belanja. Memang di masa depan, digital ini jadi tumpuan," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Profil lengkap Nadiem Makarim, dari pendiri Gojek hingga menjadi Menteri Pendidikan yang disentil Wapres Gibran soal kebijakannya.
Baca SelengkapnyaDi balik nama besar Joglosemar sebagai salah satu moda transportasi umum populer di Yogyakarta, ternyata ada kisah menarik dari sang pemilik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaJakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca SelengkapnyaOjek sudah ada sejak tahun 1960-an di pedesaan dan merembet sampai ke perkotaan.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat ini pun melakukan pengecekan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mendorong agar kepala daerah membangun transportasi umum di wilayahnya
Baca SelengkapnyaDia lebih memikirkan permasalahan warga Jakarta dibanding bicara banyak soal calon lawannya di Pilgub mendatang.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaHasjim juga ikut berjuang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Selengkapnya