Bos Google Tempati Peringkat Teratas CEO dengan Gaji Terbesar di Dunia
Merdeka.com - Sundar Pichai, bos Google, mengantongi gaji bisa mencapai Rp 4 triliun. Riset terbaru menunjukkan dia mendapat gaji sekitar USD 280,6 juta atau setara Rp 3,9 triliun pada 2019.
Dikutip dari berbagai sumber Businessinsider, Senin (8/3), riset tersebut dirilis As You Sow, sebuah NGO yang aktif mengadvokasi para pemegang saham. Dalam laporannya menunjukkan, bos Google telah dibayar 95 persen lebih tinggi dari gaji seharusnya. Pichai idealnya hanya mendapat gaji sekitar USD 14 juta atau Rp 200 miliar.
Laporan tersebut juga menunjukkan gaji Pichai bahkan 1.000 kali lipat lebih banyak dibanding rata-rata gaji karyawan Google yaitu USD 258,7 ribu atau Rp 3,7 miliar setahun. Dengan gaji selangit itu, Pichai berada di peringkat pertama sebagai CEO dengan bayaran paling mahal di dunia.
-
Gaji berapa yang diterima CEO dengan gaji tertinggi? CEO Blackstone, Stephen Schwarzman menduduki puncak daftar pemimpin dengan bayaran tertinggi dengan total paket kompensasi sebesar USD 253 juta atau Rp 3.811 triliun (kurs Rp 15.065).
-
Gaji apa yang ditawarkan perusahaan teknologi seperti Google? Gaji rata-rata karyawannya mencapai atau setara Rp2.4 miliar.
-
Siapa CEO dengan gaji tertinggi di dunia? CEO Blackstone, Stephen Schwarzman menduduki puncak daftar pemimpin dengan bayaran tertinggi dengan total paket kompensasi sebesar USD 253 juta atau Rp 3.811 triliun (kurs Rp 15.065).
-
Siapa yang menerima gaji tertinggi di dunia? Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura yang sedang menjabat, menerima kompensasi tertinggi daripada pemimpin pemerintahan lainnya secara global.
-
Siapa yang bisa mencapai gaji ratusan juta? Sebagai contoh, seorang Head Manager konstruksi bisa memperoleh gaji Rp80 juta sampai Rp250 juta per bulannya dengan pengalaman 10 sampai 15 tahun.
-
Kenapa gaji CEO tinggi? CEO sering menerima saham atau opsi terbatas sebagai bagian penting dari kompensasi mereka, yang nilainya dapat berfluktuasi.
Selain itu, masuk juga nama bos Microsoft, Satya Nadella dalam daftar 25 teratas. Bos Microsoft ini berada di peringkat 24 sebagai CEO dengan gaji tertinggi. Tahun 2019, Nadella mengantongi gaji USD 42,9 juta setara Rp 613 miliar.
Gaji yang didapatkan ini dinilai 65 persen lebih tinggi dari gaji seharusnya yaitu USD 27,9 juta setara Rp 399 miliar. Jika dibandingkan dengan gaji rata-rata Karyawan Microsoft sebesar USD 172,5 ribu atau Rp 2,4 miliar, Nadella mendapat gaji 249 kali lipat lebih tinggi dibanding rata-rata karyawannya.
Selain itu, dalam laporan berjudul ‘100 most Overpaid CEO’ tersebut, As You Sow juga melaporkan rata-rata gaji 100 CEO teratas menyentuh nilai USD 21,3 juta setara Rp 304 miliar pada 2019. Gaji itu naik 14 persen dari tahun sebelumnya.
Gaji Tinggi CEO Tak Berbanding Lurus dengan Dividen
As You Sow telah melakukan riset terhadap gaji CEO selama lima tahun terakhir sejak 2015. Dalam riset terbaru mereka juga menemukan perusahaan yang secara konsisten memasukkan CEO mereka ke dalam daftar bos dengan gaji termahal justru cenderung memiliki kinerja keuangan yang jeblok.
Ada 9 CEO yang selalu masuk daftar teratas penerima gaji tertinggi selama 2015 hingga 2019 berturut-turut, yang jika diakumulasikan gaji mereka sekitar USD 2 miliar setara Rp. 28,6 triliun.
Namun, analisis As You Sow menemukan kesembilan perusahaan tersebut justru memiliki nilai dividen yang lebih rendah dibanding perusahaan kategori S&P 500 lain yang CEOnya justru memiliki gaji jauh lebih kecil dan belum pernah masuk daftar tersebut.
Sembilan perusahaan tersebut ialah, Discovery, Walt Disney, Comcast, AT&T, Goldman Sachs, IBM, McKesson, Ralph Lauren, and Regeneron. Kondisi ini bisa jadi mengindikasikan buruknya beberapa aspek dalam sistem kerja perusahaan.
"Akuntabilitas yang buruk, tata kelola yang lemah, dan kurangnya perhatian terhadap kepentingan pemegang saham," tulis Rosanna Landis Weaver dalam laporan tersebut.
Bukan hanya itu, tingginya gaji CEO di beberapa perusahaan berkinerja jeblok ini menjadi catatan khusus terutama karena ketimpangan yang sangat tinggi antara gaji CEO dengan rata-rata karyawannya.
"Sementara itu, seperti yang dicatat laporan ini, upah pekerja sekarang mewakili bagian ekonomi yang paling rendah sejak 1940-an. Krisis ketidaksetaraan ini membuat tindakan terhadap gaji CEO menjadi semakin penting," sebut Rober Reich, mantan Menteri Ketenagakerjaan AS.
Reporter: Abdul Azis Said
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wall Street Journal menerbitkan daftar CEO dengan bayaran tertinggi tahun 2022, , yang didasarkan pada data dari C-Suite Comp.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dengan gaji tinggi juga umumnya merupakan perusahaan besar dan telah berekspansi ke beberapa negara.
Baca SelengkapnyaSetiap negara memberi gaji kepada pejabat pemerintah pun bervariasi.
Baca SelengkapnyaPosisi pekerjaan ini menawarkan gaji hingga ratusan juta, namun juga berbarengan dengan tanggung jawab yang besar.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaBerkerja di perusahaan industri hiburan menjadi pilihan favorit bagi generasi milenial.
Baca SelengkapnyaGaji polisi di Indonesia sendiri sekitar Rp1,64 juta hingga Rp5,93 juta. Gaji yang didapatkan pun tergantung pangkat dan tunjangan setiap polisi.
Baca SelengkapnyaBeberapa profesi di sektor teknologi informasi (IT) di Indonesia menawarkan gaji yang cukup tinggi. Seberapa besar?
Baca SelengkapnyaTernyata, daftar orang kaya yang setiap tahun dirilis oleh Forbes, tidak hanya didominasi dari Eropa.
Baca SelengkapnyaElon Musk masih bertahan di urutan teratas orang paling kaya di dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata segini gaji dan total harta kekayaan Tim Cook, Bos Apple kepercayaan Steve Jobs.
Baca SelengkapnyaBeberapa presiden tampaknya terlihat kaya, namun beberapa tidak begitu kaya dari yang terlihat.
Baca Selengkapnya