Bos HIPMI Ungkap Pengusaha Kecil Kesulitan Akses Relaksasi Kredit Imbas Corona
Merdeka.com - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming mengatakan, pemerintah perlu memberi perhatian penuh kepada pengusaha kecil. Sebab, kebanyakan dari mereka sulit mendapatkan bantuan pinjaman relaksasi di bank dibandingkan pengusaha besar.
"Saya sudah mendapatkan relaksasi pinjaman bank, kenapa saya mendapatkan karena bank menjalin hubungan dengan saya, karena saya dianggap pengusaha besar bagi bank, sehingga bank menjalin hubungan kreditur, tapi saya perlu memperjuangkan kawan-kawan (pengusaha kecil) bagaimana mereka bisa terselamatkan dari pandemi ini," kata Maming dalam Webinar Reset & Transformasi Ekonomi, Kamis (18/6).
Maming menilai seharusnya pengusaha kecil yang dipermudah mendapatkan bantuan di tengah pandemi ini, karena merekalah masa depan yang mendukung ekonomi bangsa Indonesia.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
Bagaimana HIPMI ingin atasi tantangan iklim usaha? Perlu ada akselerasi dengan suatu program yang tepat yang melibatkan dunia usaha dalam proses pendidikan misalnya,' kata Anggawira.
-
Siapa yang dukung UMKM di BRI? Di lain pihak, Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI mengatakan BRI selalu memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan usahanya melalui Program Klasterkuhidupku.
-
Siapa yang mendorong perusahaan bantu UMKM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mendorong perusahaan besar mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM.
-
Kenapa Menaker mendorong perusahaan bantu UMKM? Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,' kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).
"Kadang-kadang di bank ketika pengusaha yang belum punya nama agak sulit bernego dengan bank, mungkin saya kebetulan ketum HIPMI dekat dengan pemerintahan dan dipermudahkan pinjaman bank, tapi saya harus memperjuangkan kawan-kawan saya di seluruh Indonesia, semoga bisa dimudahkan mendapatkan relaksasi dan bantuan kartu prakerja," ujarnya.
Butuh Koordinasi Menyeluruh Tangani Virus Corona
Tak ada satu negara di dunia siap menghadapi pandemi ini. Maka dari itu, menurut Maming, semua pihak harus saling berkoordinasi baik dari Pemerintahan, para Menteri, Asosiasi pengusaha baik Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan HIPMI, untuk membantu pengusaha kecil bangkit.
"Kita perlu berkoordinasi semua untuk mencari jalan keluar bagaimana kita menyelamatkan perekonomian bangsa dan negara khususnya UMKM, di mana UMKm identik di HIPMI banyak pengusaha-pengusaha pemula, yakni pengusaha yang akan menjadi dan menghadapi era bonus demografi yang akan menjadi pengusaha besar ke depannya," tegasnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar para pengusaha besar yang sudah berpengalaman bisa membantu dan membimbing pengusaha kecil untuk berjuang dan bertahan di tengah pandemi. "Saya yakin era bonus demografi kita sepakat yang memimpin 5-10 tahun adalah anak muda. Sehingga ada masa transisi masa senior kepada anak muda, sehingga nanti anak muda itu menjadi pemimpin besar, yang akan berlanjut di HIPMI, APINDO, KADIN," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaSinergi dengan HIPMI ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pengusaha muda di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga kini, sudah ada ratusan pengajuan kartu kredit bisnis dari HIPMI kepada BRI. Selain itu, ada pengajuan pinjaman yang sudah terealisasi sebesar Rp110 M.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta nelayan, petani, dan pelaku UMKM tak bisa mengakses kredit perbankan.
Baca Selengkapnya"Enggak ngerti saya, enggak perlu ke pinjol, kan saya konglomerat," kata Hashim
Baca SelengkapnyaHashim menyebut kebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta pengusaha tak bisa akses perbankan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaSekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnya