Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos HIPMI Ungkap Pengusaha Kecil Kesulitan Akses Relaksasi Kredit Imbas Corona

Bos HIPMI Ungkap Pengusaha Kecil Kesulitan Akses Relaksasi Kredit Imbas Corona Mardani H Maming. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming mengatakan, pemerintah perlu memberi perhatian penuh kepada pengusaha kecil. Sebab, kebanyakan dari mereka sulit mendapatkan bantuan pinjaman relaksasi di bank dibandingkan pengusaha besar.

"Saya sudah mendapatkan relaksasi pinjaman bank, kenapa saya mendapatkan karena bank menjalin hubungan dengan saya, karena saya dianggap pengusaha besar bagi bank, sehingga bank menjalin hubungan kreditur, tapi saya perlu memperjuangkan kawan-kawan (pengusaha kecil) bagaimana mereka bisa terselamatkan dari pandemi ini," kata Maming dalam Webinar Reset & Transformasi Ekonomi, Kamis (18/6).

Maming menilai seharusnya pengusaha kecil yang dipermudah mendapatkan bantuan di tengah pandemi ini, karena merekalah masa depan yang mendukung ekonomi bangsa Indonesia.

"Kadang-kadang di bank ketika pengusaha yang belum punya nama agak sulit bernego dengan bank, mungkin saya kebetulan ketum HIPMI dekat dengan pemerintahan dan dipermudahkan pinjaman bank, tapi saya harus memperjuangkan kawan-kawan saya di seluruh Indonesia, semoga bisa dimudahkan mendapatkan relaksasi dan bantuan kartu prakerja," ujarnya.

Butuh Koordinasi Menyeluruh Tangani Virus Corona

Tak ada satu negara di dunia siap menghadapi pandemi ini. Maka dari itu, menurut Maming, semua pihak harus saling berkoordinasi baik dari Pemerintahan, para Menteri, Asosiasi pengusaha baik Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan HIPMI, untuk membantu pengusaha kecil bangkit.

"Kita perlu berkoordinasi semua untuk mencari jalan keluar bagaimana kita menyelamatkan perekonomian bangsa dan negara khususnya UMKM, di mana UMKm identik di HIPMI banyak pengusaha-pengusaha pemula, yakni pengusaha yang akan menjadi dan menghadapi era bonus demografi yang akan menjadi pengusaha besar ke depannya," tegasnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar para pengusaha besar yang sudah berpengalaman bisa membantu dan membimbing pengusaha kecil untuk berjuang dan bertahan di tengah pandemi. "Saya yakin era bonus demografi kita sepakat yang memimpin 5-10 tahun adalah anak muda. Sehingga ada masa transisi masa senior kepada anak muda, sehingga nanti anak muda itu menjadi pemimpin besar, yang akan berlanjut di HIPMI, APINDO, KADIN," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya
Pengusaha Usul Nama Kementerian Koperasi dan UKM Diganti, Begini Ceritanya

Dia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.

Baca Selengkapnya
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank

Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.

Baca Selengkapnya
BRI dan HIPMI Jalin Sinergi Strategis untuk Dorong Pengusaha Muda Naik Kelas
BRI dan HIPMI Jalin Sinergi Strategis untuk Dorong Pengusaha Muda Naik Kelas

Sinergi dengan HIPMI ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pengusaha muda di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya

Melainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
BRI dan HIPMI Jalin Sinergi, Beri Kemudahan Akses Layanan Perbankan dan Permodalan
BRI dan HIPMI Jalin Sinergi, Beri Kemudahan Akses Layanan Perbankan dan Permodalan

Hingga kini, sudah ada ratusan pengajuan kartu kredit bisnis dari HIPMI kepada BRI. Selain itu, ada pengajuan pinjaman yang sudah terealisasi sebesar Rp110 M.

Baca Selengkapnya
Terobosan dan Perpres Pertama Presiden Prabowo: Hapus Utang UMKM, Petani, Nelayan
Terobosan dan Perpres Pertama Presiden Prabowo: Hapus Utang UMKM, Petani, Nelayan

Kebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta nelayan, petani, dan pelaku UMKM tak bisa mengakses kredit perbankan.

Baca Selengkapnya
Kelakar Hashim Djojohadikusumo: Saya Ini Baru Tahu Pinjol, kan Saya Konglomerat
Kelakar Hashim Djojohadikusumo: Saya Ini Baru Tahu Pinjol, kan Saya Konglomerat

"Enggak ngerti saya, enggak perlu ke pinjol, kan saya konglomerat," kata Hashim

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Prabowo Bakal Terbitkan Aturan Pemutihan Utang Pengusaha yang Sudah Hapus Buku
Diam-Diam, Prabowo Bakal Terbitkan Aturan Pemutihan Utang Pengusaha yang Sudah Hapus Buku

Hashim menyebut kebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta pengusaha tak bisa akses perbankan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
UMKM Kesulitan Biaya, Pemerintah Kasih Solusi Begini
UMKM Kesulitan Biaya, Pemerintah Kasih Solusi Begini

Sekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.

Baca Selengkapnya
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya