Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos HKTI janji terus dorong inovasi teknologi di sektor pertanian

Bos HKTI janji terus dorong inovasi teknologi di sektor pertanian Kepala Staf Presiden Moeldoko. ©Liputan6.com/Yunizafira Putri

Merdeka.com - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko berjanji akan terus mendorong inovasi serta penggunaan teknologi di sektor pertanian. Pihaknya bahkan sudah menjalin kerja sama dengan beberapa negara yang dianggap lebih mumpuni dalam hal perkembangan teknologi di sektor pertanian.

"Kami HKTI telah bangun komunikasi dan akan MoU dengan negara-negara yang memiliki high technology di bidang pertanian," ucap Moeldoko yang enggan membocorkan nama negara tersebut ketika ditemui di pameran pertanian HKTI, JCC, Jakarta, Sabtu (30/6).

Dia berharap, kerja sama tersebut akan membantu petani untuk bisa menggunakan teknologi canggih dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian dalam negeri.

"Agar terjadi transformasi teknologi, transformasi culture, knowledge dan seterusnya. Kita harap petani kita makin mandiri. Mandiri yang di perkuat oleh teknologi teknologi yang sudah membudaya dalam dirinya," jelas dia

"Dia akan tinggalkan cara tradisional yang pada akhirnya produk yang dihasilkan makin baik," sambungnya.

Guna meningkatkan produktivitas pertanian, Moeldoko mengaku telah melakukan berbagai program seperti pembagian bibit dan pupuk. "Percuma ada barang bagus tetapi tidak bisa mengolah. Karena itu kita siapkan barang bagus, benih dan pupuk setelah itu kami dampingi dengan baik setelah itu hasilnya kita coba untuk bantu cari pembelinya," tandasnya.

Di sisi lain, Moeldoko mendukung pemerintah Jokowi-JK dalam memberantas mafia maupun kartel pangan. Kedua hal ini juga sangat mengganggu usaha pertanian dalam negeri.

"(Mafia pangan) Pasti merugikan petani. Menurut saya orang-orang seperti itu harus diberi pelajaran," tegasnya.

Dia mengaku akan terus mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah agar praktik mafia pangan ini dapat diatasi. "Langkah-langkah kepolisian sudah bagus. Dengan adanya satgas pangan. Berikut mengenali siapa sih pelaku utamanya, dia punya gudang di mana? Udah ketahuan," ujarnya.

"Kita kolaborasi, selalu komunikasi dengan Bulog untuk pengembangan dan jaminan atas ketersediaan pangan," tandasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP